chapter 31: cleaning

126 27 3
                                    

"Apa yang kalian lakukan? Cepatlah sebelum stain bangun kembali." Perintah mayumi.

Mayumi berjalan lebih dahulu,terlihat native yang sudah masuk ambulance dan beberapa orang dengan pakaian serba hitam menghampiri mayumi. Wajahnya tertutup oleh topi dan masker,mereka juga membantu lida berjalan dan mengobati luka di tangan todoroki.

"Bereskan tempat kejadiannya lalu kirim pada polisi,aku akan menelepon tsuragamae-san terlebih dahulu."

Mereka mengangguk dan berlari menuju bekas tempat pertarungan stain. Terlihat dua orang diantara mereka memfoto luka luka yang ada di tubuh stain,senjata bahkan bercak darah di tanah.

"Apa ini?" Tanya todoroki bingung.

Mayumi masih sibuk dengan smartphone miliknya. Dia mendengar apa yang dikatakan todoroki kepadanya,orang orang yang awalnya mengurus native melihat kearah mayumi setelah sebuah panggilan terdengar di telinga mereka.

"Bawa mereka bertiga ke rumah sakit sekarang,tsuragamae-san dan polisi akan datang kesini." Ucap mayumi lalu berjalan menuju stain. "Dan tahan dia sampai polisi datang." Sambungnya.

Mayumi mendekat kearah todoroki yang sedang di obati. "Mereka squad pahlawan di agensi MK cabang hosu. Segeralah pergi kerumah sakit,kau perlu perawatan sekarang." Mayumi menatap mata todoroki. Todoroki hanya menghela nafas.

"Kau berhutang penjelasan pada kita." Sahutnya lalu berjalan menuju ambulace.

Midoriya hanya diam,lalu perlahan berjalan menuju mayumi. "Terima kasih sudah membantuku. Ikutlah,lukamu juga sudah parah,mayumi." Midoriya mengemgam tangan mayumi.

Ajakan midoriya hanya di balas senyuman saja oleh mayumi. "MAYUMI!! Syukurlah anda tidak apa apa!!" Teriakan terdengar di sebuah mobil,midoriya yang mendengar langsung reflek melepas tangan mayumi dengan panik. Sedangkan yasuo langsung berlari menuju mayumi,mayumi yang melihat tingkah midoriya hanya tertawa pelan.

"Y-Ya-Yasuo-san!!?" Teriak midoriya kaget.

"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI NAK!!?" Suara teriakan kembali terdengar.

"GRAN TORINO?!" Untuk kedua kalinya midoriya kembali berteriak kaget.

"SUDAH KUBILANG UNTUK DUDUK TENANG DI KERETA 'KAN!!" gran torino langsung saja mendaratkan kakinya di muka midoriya.

"Uh,tampa beban sekali..." komentar mayumi.

"Hah... aku tidak tau apa yang terjadi tapi untuk sekarang aku senang kau baik baik saja." Ucapnya setelah mendarat dengan benar. "Gran torino... maafkan aku..." gumam midoriya yang masih merasakan sakit di wajahnya.

Mayumi sekarang menatap gran torino yang lebih pendek dari dirinya. 'Apa gran torino memang sekecil ini atau aku yang seukuran amoeba saat kecil?' Pikir mayumi.

Gran torino yang merasa di perhatikan melihat kearah orang yang dari tadi menatapnya. "Oh! Kenapa kau ada disini?" Tanyanya sadar akan kehadiran mayumi.

Sedangkan yasuo yang bingung tiba tiba saat mayumi di tanyakan seorang kakek tua pendek suka marah pada anak magangnya,hanya bisa menatap dengan ekspresi bingung natural. "Siapa dia?"

"Tak usah tau,aku jelaskan juga kau tidak akan mengerti. Sana! Bereskan tempat kejadian,darahku dari tadi tak berhenti!" Perintah mayumi sambil mengayunkan tangannya seperti mengusir kucing jalanan. Mirip dengan yasuo sekarang.

"Kami menerima perintah dari tuan endavor untuk datang membantu,tapi..." tiba tiba seorang pahlawan pro datang dan menghampiri todoroki. "...anak-anak?" Lanjutnya bingung.

"Mereka terluka! Panggil ambul—oh!"

"Hei! Itukan hero killer!!"

"Dia... endeavor tidak kesini,apa dia masih bertarung disana?" Tanya todoroki. "Ah benar! Nomu!" Sahut midoriya tiba tiba disamping todoroki. "Ya,kami ke sini karena kami tak mempunyai orang dengan quirk yang bisa melawan penjahat itu." Jawab perempuan diantara mereka.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang