Jadi pemimpin itu sulit,kadang harus menentukan mana yang salah dan benar dalam waktu singkat.
"Mayumi-sama,saya tidak bisa selalu bersama anda" tiba tiba Yasuo membuka pintu kamar hotel mayumi.
"Kau tidak punya sopan santun ya?" Tanya mayumi kesal saat latihan memanah di dalam kamarnya walau tampa panah dan hanya sedang memusatkan titik fokusnya di busur.
"Ah,maafkan saya,ada hal yang ingin saya sampaikan" ucap yasuo menunduk 90 derajat dan menatap mayumi kembali.
"Apa?" Tanya mayumi lalu duduk di sofa dan meletakan busurnya tepat di sampingnya.
"Saat ini perusahaan sedikit kacau karena kesalahan pegawai,saya akan kembali dalam beberapa hari jadi saya harap anda tidak mendapat masalah" Jawab yasuo yang masih berdiri.
"Hm? Tentu,kau bisa pergi. Tapi kau yakin kau bisa menyelesaikan permintaan ku saat itu secepatnya?" Tanya mayumi lagi dan langsung diangguki yasuo. "Saya akan berusaha mempercepat prosesnya" Jawab yasuo dan berjalan pergi meninggalkan mayumi di kamar hotelnya.
"Ha..." dengus mayumi
"Tidak berguna sekali..." melihat kearah panahnya dan menatap ke jendela.
Beberapa menit kemudian mayumi pergi dari hotel sambil membawa koper hitam. Memakai topi dan jaket hitam lalu rok kotak kotak coklat diatas lutut.
"Baiklah,saatnya bekerja"
Di sisi lain,sekarang midoriya sedang menuju pada tempatnya magang. "Seorang pahlawan yang diakui oleh all might,sebenarnya aku jarang mendengar nama gran torino tapi aku yakin dia pasti orang yang hebat!" Ucap midoriya meyakinkan dirinya sendiri.
"Aku yakin..." Saat sampai di alamat terlihat gedung tua yang hampir roboh dan midoriya kembali ragu.
'Alamat yang diberikan padaku cocok tapi...' midoriya kembali menetapkan hatinya.
"Permisi,aku datang dari sma U.A,namaku midoriya izuku. Mohon bimbingannya" ucap midoriya membuka pintu namun bukan sambutan yang ia dapatkan tapi seseorang yang tergeletak dilantai dengan cairan merah dibawahnya.
"AAAAAAAAAAAAAHHH!!! DIA MATI!!!" Teriak midoriya. "Aku hidup!" Dan dibalas oleh gran torino.
"Kau hidup?! Syukurlah"
"Sial padahal aku mau makan sosis,malah terpeleset dan menumpahkan kecap ke lantai" gran torino berusaha berdiri dengan tongkatnya. "Kau ini siapa?" Tanyanya saat melihat midoriya.
"Midoriya izuku dari U.A!!" Ucap midoriya semangat.
"Apa?!!"
"Aku midoriya izuku!!"
"Kau siapa?!"
'Yang benar saja!!' Batin midoriya lelah.
Saat melihat gran torino ingin berdiri,midoriya langsung membantu. 'Dia ini guru all might kepikiran dia tau banyak karena sudah pensiun tapi sekarang aku ragu...' batinnya.
"Aku mau makan!" Ucap gran torino duduk kembali.
"Toshinori!!" Ucap gran torino memanggil midoriya. "Itu sama sekali tidak mirip dengan namaku!!" Sahut midoriya masih sabar.
Midoriya berjalan kearah pintu. "Permisi aku mau menggunakan teleponnya sebentar." Ucap midoriya membuka pintu.
'Untuk saat ini aku beritau all might kalau orang ini sudah terlalu tua..'
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionSelalu profesional saat mendapatkan pekerjaan dan mandiri walau sikapnya sedikit menyebalkan. Mikatsuki mayumi yang memiliki tujuan untuk merubah dunia yang kotor ini bersama dengan pekerjaan yang di berikan UA untuk membantu menjaga anak anak sekol...