chapter 35: hostpital

78 16 2
                                    

Tak perlu menangis,menangis tak akan menyelesaikan masalah. Itu hanya akan membuatmu semakin kecewa.




"Karena ini hutan,maka nezu-san mungkin akan sedikit bergerak dan mengandalkan cementoss." Ucap mayumi seraya berlari.

Tiba tiba saja sebuah dinding langsung muncul di hadapan mayumi. Mayumi mengeluarkan sebuah flashbang dari tangannya dan melempar ke samping kiri dan kanan secara bersamaan. Melanjutkan larinya dan kembali mengeluarkan flashbang.

"Kirishima eijiro gagal"

Suara dari Speaker membuat mayumi berhenti dari larinya. "Sial." Ia menatap kearah gerbang yang sudah terlibat di depan matanya.

Dinding mulai terlihat kembali,mayumi menatap kearah samping,tak ada siapapun. Ia berhenti dan mengeluarkan panahnya. "Aku tak akan kalah." Ucapnya dan melempar panah ke langit. Bom warna terlihat diatas langit,menandakan semua untuk berkumpul dititik yang mayumi berikan.

"Mina ashido gagal"

"F*ck"

Mayumi menatap datar ia mengeluarkan baretta 80 dan langsung menembak kamera yang berada di sekitarnya.

Suara tembakan terdengar,itu bukan lagi peluru karet,melainkan peluru asli.

"Kalian membuat dia marah." Ucap recovery girl seraya tersenyum.

"Itu senjata asli!!" Midnight tak bisa melihat keberadaan mayumi lagi,ia berusaha untuk beralih ke kamera lain yang di letakan di arena yang sama.

Suara tembakan kembali terdengar beberapa kali dengan keras. Para guru yang berada di stand recovery langsung keluar.

Sedangkan mayumi yang sudah menghancurkan dinding semen di depannya menghilangkan kembali senjatanya dan membuat sebuah handgun. "Sepertinya kita harus memilih kepala sekolah yuuei yang baru." Ucap mayumi seraya membidik kearah pohon paling tinggi.

Walau sedikit buram,tentu saja ia masih bisa melihat nezu sedang duduk di salah satu pohon.

Suara tembakan terdengar kembali,karena pandangan mayumi yang buram juga,peluru melesat kearah batang pohon dan meninggalkan jejak disana.

"Itu berlebihan mikatsuki-san" Ucap nezu yang tak mungkin di dengar mayumi.

Yah mau bagaimana lagi,sepertinya yuuei benar benar membuat mayumi kesal. Bagaimana tidak,sekarang mayumi berjalan menuju pintu keluar tak mempedulikan lagi ujian praktek yang diselenggarakan. Terlihat juga kaminari dan satou yang terengah engah setelah berlari menemui mayumi.

Kedua siswa itu langsung di seret oleh mayumi menuju gerbang depan. Walau begitu,cementoss masih menjalankan perintah dari kepala sekolahnya itu untuk selalu menutup jalan mayumi.

Kedua,ketiga bahkan untuk keempat kalinya dinding hancur oleh mayumi. Semakin banyak senjata ia keluarkan dengan daya hancur dari quirk miliknya,cementoss juga terkena dampaknya saat sebuah bom terlempar kearahnya.

Mayumi? Pura pura tak melihat dan berjalan menuju gerbang dengan santai.

Dengan ini,kaminari dan satou lulus namun mayumi gagal ujian dan ia akan mengikuti remedial neraka bersama aizawa.

"Arigat—"

"MAYUMI!!!"

"URUSE!!"

Nampaknya mayumi masih kesal dengan wali kelasnya itu tampa alasan,mayumi berjalan pergi untuk ganti baju dan tak akan kembali lagi ke kelas apapun yang terjadi dan langsung pulang.

Seragam yuuei nya sedikit berkibar saat angin menerpa dirinya. Ia berjalan dengan santai dan besok juga,mayumi akan chek up keadaannya ke rumah sakit. Semenjak ia pingsan terakhir kali,dokter mulai protektif dengan kesehatan mayumi.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang