Stay With Me

chapter 17: bad mood

Dimana mana pengorbanan selalu meninggalkan luka ambil contohnya kaya koro sensei.

"Hiks... aku... hanya aku!... orang yang selalu melihat kematian dimataku tampa melakukan apapun!.. aku!.. aku membenci hidupku seperti ini! Bahkan saat aku bekerja di tartarus sebagai tukang jagal disana! Tidak ada!...hiks.. tidak ada... yang akan melarangku... lagi dan lagi!"

Midoriya hanya terdiam. Sekarang yang di pikirkannya hanya satu yang selalu terlintas di otaknya.

Mayumi... seorang pembunuh?

Pikir midoriya kaget dengan cepat dia langsung menepuk kedua pipinya pelan dan pergi meninggalkan uks bersiap kelapangan.

'Tidak tidak! Kau berpikir apa midoriya izuku?! Kau gila!? Mana mungkin mayumi yang masih 16 tahun sudah membunuh banyak orang? Hah! Mungkin kau salah dengar!' Batin midoriya berusaha menolak apa yang dia dengar di dalam uks tapi percuma,sekarang beban pikirannya menambah banyak dari masa lalu todoroki,bayangan aneh saat melawan shinsou dan sekarang karena ketidak sopananya dia mendengengar percakapan mayumi dan recovery girl tentang kehidupan kelamnya.

"Apa kau yang bernama midoriya?"

"EN...ENDEAVOR?!!!" Teriak midoriya,endoaver yang mendengar hanya terdiam lalu melihat kearah midoriya dengan lebih teliti. "Kau begitu mencolok,sungguh quirk yang hebat. Aku baru mengetahui tekanan anginmu begitu dahsyat walau dengan satu jari saja" sahut endavor.

"Dalam hal tenaga,quirkmu bisa menyaingi kekuatan all might" endavor menunjuk midoriya,sontak midoriya kaget "anda membicarakan apa? Aku harus pergi" midoriya melangkahi endavor.

'Apa dia sadar? Tidak,tidak! Dari pertanyaannya saja dia mengetahui hal ini. Dia tidak boleh tau mengenai rahasia ini!' Batin midoriya sambil berjalan menjauhi endeavor.

"Shoto memiliki kewajiban untuk melampaui all might dan pertempuran denganmu nanti jelas akan menjadi ujian yang sempurna" midoriya langsung berhenti,ucapan endeavor benar benar menghentikan langkah midoriya dan sekarang midoriya berbalik,menatap endeavor. "Jadi kau berjuanglah untuk memberikan perlawanan yang hebat" Sambung endeavor.

"Hanya itu yang ingin aku katakan,aku akan pergi,bukankah sudah hampir waktunya?" Endavor langsung berjalan pergi meninggalkan midoriya dibelakangnya. "Aku.. bukan all might. Bukankah itu sudah jelaskan? Dan juga todoroki bukanlah anda!" Endeavor yang mendengar langsung berbalik dan melihat mata midoriya terlihat tampa rasa takut.

'Kau juga... mewarisi sorotan mata itu ya?' Batin endavor,midoriya langsung pergi menuju arena. Endavor masih terdiam di tempatnya tampa berkata kata.

"Waw,apa yang aku lewatkan lagi?"

Endeavor berbalik dan melihat seorang gadis yang bersandar di dinding. "Berhenti mencampuri urusan orang lain" ucap endeavor lalu berjalan pergi.

"Berarti kau juga berhenti jadi pahlawan!" Ucapan mayumi sedikit diiringi teriakan,endeavor yang mendengar langsung melihat kearah mayumi dengan kesal. "Kau... seorang pahlawan bukan? Kalau begitu,bukan kah perkerjaanmu itu mencampuri urusan orang lain?" Sambung mayumi.

"Hanya itu yang aku lihat dari profesimu! Para pahlawan selalu saja mencari perhatian! Gak punya muka ya?" Tanya mayumi,endeavor hanya diam sebentar. "Pergilah dari yuuei jika kau tidak ingin menjadi pahlawan,apa yang kau inginkan dari sini? Prestasimu disin-"