pique-nique

720 75 14
                                    

A gorgeous, Sensual, Spanish god.
Thats what she looked like to him.

So Eun melambaikan tangannya ketika melihat mobilnya yang dipakai oJleh Kim Bum semakin dekat menghampiri.

"Aku disini!" Kim Bum menyusul So Eun ke apartemennya.

"Wah Kim So Eun penampilanmu sungguh sangat mendukung untuk piknik! Kau senang sekali bukan?" Kim Bum membuka pintu mobilnya dan membiarkan So Eun masuk.

"Nde!" seru So Eun sambil tersenyum. Ia sudah lama tidak menghirup udara dan berlibur.

"Apa saja yang kau bawa? Kenapa banyak sekali?" So Eun menaruh semua barang yang ia bawa di kursi tengah.

"Tentu saja makanan dan banyak kudapan. Di hari piknik seperti ini, makan adalah hal yang nomor satu." jawab So Eun polos.

"Apa benar ini Kim So Eun yang kukenal? Aku masih ingat kau dulu susah sekali untuk makan hingga eomma mu sangat kesal." Kim Bum kembali mengungkit masa lalu. "Tentu saja ini aku. Sekarang aku tumbuh dewasa dan sangat suka makan." jawab So Eun percaya diri.

"Jadi kemana kita akan pergi?" tanya So Eun karena memang dirinya masih belum diberitahu.

"Ttukseom! Ttukseom! Ttukseom! Yeay!" jawab Kim Bum dengan penuh semangat. Kim So Eun tertawa.

"Ini rekomendasi dari uri Youn Jung."

"Ah ya! Lalu bagaimana ia? Kita akan menyusulnya sekarang?" So Eun baru teringat. "Tidak. Ia akan menyusulnya kesana. Pagi ini dia ada urusan mendadak."

"Wah, sayang sekali. Padahal udara pagi adalah yang terbaik." ucap So Eun sambil membuka kaca mobilnya dan menghirup napas dalam-dalam. Cuaca benar-benar bagus saat ini. Cerah yang tidak terlalu, dan yang terpenting sepertinya tidak akan turun hujan.

"Kau sangat menyukainya, So Eun?" Kim Bum sesekali menoleh melihat tingkah gemas dari wanita yang umurnya sudah tidak harus lagi bertingkah seperti itu. So Eun hanya mengangguk.

"Kemarin kau menghampiri Youn Jung di agensinya?" tanya So Eun menanyakan topik lain. "Kau mengetahuinya?" Kim Bum balik bertanya.

"Youn Jung mengirimkan pesan kepadaku untuk mengajakmu pergi dari sana. Dia bilang kau sangat cerewet dan merepotkan. Katanya dia tidak akan memberimu izin untuk melihatnya lagi." So Eun berkata sejujurnya. Kim Bum yang mendengarnya langsung tertawa.

"Dia memang sangat menggemaskan."

"Kau menyukainya?"

Pertanyaan itu membuat Kim Bum menoleh sebentar ke arah So Eun. "Menurutmu bagaimana? Apa aku terlihat seperti itu?"

"Nde. Kau terlihat sangat menyukainya." Kata-kata itu mungkin terdengar tidak ada apa-apanya di telinga Kim Bum.

Tetapi tidak untuk So Eun. So Eun sangat menunggu respon Kim Bum.

"Apa kau akan merestui jika aku menikahi Youn Jung?"

'Tidak'

"Tentu saja. Kalian berdua adalah temanku."

'Jangan'

"Baiklah. Karena kau sudah merestuiku, aku akan segera melamarnya."

Rasanya sesak sekali. Tapi So Eun hanya bisa tersenyum tanpa menunjukkan apapun.

"Kim So Eun?"

"Nde?"

"Tolong bantu aku untuk mengejar Youn Jung. Kau yang paling tahu apapun tentangnya." So Eun memandang Kim Bum. Apa yang dikatakannya benar-benar serius?

a Pure LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang