Luka yang tercipta karena perpisahan ini, semakin menyeruak dan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Apakah ada antibiotik yang bisa menghentikannya?
Atau, antiinflamasi agar luka yang membengkak ini bisa kembali tenang dan menghilang?
Namun, bukankah semua luka pada akhirnya akan tetap membekas? Yang entah kita tidak tahu kapan dia benar-benar hilang dan beregenarasi sempurna. Seperti, masa lalu.
Hanya waktu yang bisa menjawab itu semua.
Satu minggu sebelum hari pernikahan..
Kim So Eun melihat sekali lagi gambar yang dikirim oleh Youn Jung melalui pesan.
Bagaimana? Apa desain undangannya sangat cantik? Jika kau setuju, aku akan gunakan yang ini dan mulai mencetaknya.
Sangat cantik, gunakan yang itu saja.
Setelah mengirimkan balasannya, So Eun menggigit bibir bawahnya hingga terluka. "Akh," So Eun memegangnya dan mendapati darah yang keluar dari luka itu.
"Apa yang kau lakukan, Kim So Eun? Kau tidak sadar hingga bertingkah bodoh seperti ini?" So Eun bermonolog. Dirinya dengan segera mengambil kotak obat yang ada dalam lemarinya lalu mengeluarkan salep antibiotik untuk mengobati lukanya.
"Jika lukanya bisa berhenti karena kerja antibiotik ini? Apa hatiku juga bisa diobati olehnya?" So Eun hanya memandang salep itu.
"Kau mulai gila, Kim So Eun." So Eun tersenyum menyadari kebodohannya sendiri. Kemudian mengoleskan salep itu pada bagian bibir yang terluka.
Ting Tong!
Bel apartemennya berbunyi. So Eun mengeryit heran, karena ia tidak mengundang siapapun untuk datang kemari. So Eun memeriksa lewat monitor. Ternyata ada dokter Song dan juga Hyeri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa ini? Kalian ada disini?" So Eun membuka pintu apartemennya.
"Ayo kita berpesta!" Hyeri mengangkat tas belanja yang ia bawa. Disana banyak sekali bir kaleng dan juga cumi kering untuk camilannya.
"Kalian tidak bekerja? Terutama kau dokter Song." So Eun mempersilahkan mereka masuk. "Aku mengambil cuti untuk yang pertama kali." Jawab dokter Song. Merekapun masuk ke dalam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
