Esquive

561 60 38
                                    

Kim So Eun duduk di salah satu sofa yang ada dalam ruangan pribadi Song Joongki.

"Ruangan ini masih tetap sama seperti sebelumnya," So Eun memandang sekelilingnya. Ia terfokus pada tanaman anggrek gantung yang ada pada dinding. Bedanya sebelum itu bunganya masih belum berbunga. Kini telah nampak bunganya, berwarna ungu menyala.

"Tentu, aku tidak banyak merubahnya. Mau teh kamomil?" Joongki mengambil toples yang berisi daun kamomil didalamnya yang ia sediakan pada pantry pribadi yang ia buat sendiri.

"Boleh, sepertinya menghangatkan." Joongki mengangguk. Menyeduhkan teh itu ke dalam sebuah mug yang bertuliskan nama rumah sakitnya. Lalu mengisinya dengan air panas.

Menghidangkannya di hadapan Kim So Eun.

So Eun menyeruputnya sedikit demi sedikit. Merasakan kehangatan yang menyeruak setelah meneguk teh itu.

"Kau pintar membuatnya." Puji So Eun. Menaruh kembali mug itu diatas meja.

"Aku sering meminumnya, mungkin bisa sampai tiga kali atau empat kali dalam sehari. Bisa merilekskan pikiran." Joongki duduk di hadapan So Eun setelah menyeduh untuknya sendiri.

"Ya, ini memang bisa menenangkan pikiran."

"Bagaimana kabarmu, So Eun-ssi? Aku turut berduka atas kehilangannya ibu dari sahabatmu."

"Hyeri pasti sudah memberitahumu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyeri pasti sudah memberitahumu. Dia memang banyak bicara."

"Aku pernah beberapa kali bertemu dengan sahabatmu itu, kita pernah menjadi model dalam suatu iklan kesehatan."

"Benarkah? Kau juga jadi bintang iklan juga? Dan kau mengenal sahabatku?" So Eun menatap Joongki tidak percaya.

"Beberapa kali aku tampil di acara televisi, untuk memberi penyuluhan."

"Aku tidak menyangkanya, pantas saja banyak spanduk di depan rumah sakit yang berisi foto-fotomu."

"Kau melihatnya?"

"Iya. Kau tidak hanya dokter, kau juga artis yang hebat. Bagaimana bisa aku tidak menyadari hal itu?" Joongki tertawa mendengar itu. Rasanya sudah lama, dirinya tidak berbicara ringan seperti ini.

"Oh ya, cobalah sekarang juga selagi hangat. Aku juga membuat beberapa kudapan pendamping yang bisa kau simpan di dalam kulkas." So Eun membuka tas yang ia bawa. Mengeluarkan semua kotak bekal yang ada didalamnya. Lalu menyajikan menu utamanya tepat didepan Joongki.

"Ini yang aku tunggu-tunggu. Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa merasakan lagi masakanmu yang luar biasa." Joongki sudah tidak sabar. Ia mengambil sendok, lalu mencobanya.

Selalu enak. Ia tersenyum senang.

"Jadi kau hanya merindukan masakanku? Apa hal itu juga yang membuatmu kini tampak kurus?" Ucap So Eun asal hanya bercanda.

a Pure LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang