A really goodbye

578 65 36
                                    

"Bolehkah aku menciummu?" Youn Jung mengulangi pertanyaan yang sama.

"Jung-ah," Kim Bum menjauhkan tangannya dari genggaman tangan Youn Jung.

"Wae?"

"Bisakah kita menunda melakukannya hingga pesta pernikahan?"

"Apa?"

"Aku sangat mengantuk sekarang. Maafkan aku." Kim Bum bisa melihat raut kekecewaan di wajah Youn Jung. "Baiklah, oppa. Kau pasti sangat mengantuk." Ucapnya pasrah. Yang pasti, ia juga sangat malu.

"Selamat malam, Jung." Youn Jung hanya tersenyum kecut. Memandang punggung Kim Bum yang semakin menjauh. Senyumannya memudar kala pria itu tak terlihat lagi.

Ia langsung mengambil bir yang baru, membukanya lalu meminum semuanya dalam satu kali teguk. "Kenapa dia tidak mau menciumku? Bukankah kita sudah bertunangan?" Dirinya semakin tidak mengerti dengan tingkah aneh Kim Bum yang menurutnya terasa menjauh.

"Apa aku tidak secantik dulu lagi? Kupikir itu juga bukan alasan yang tepat. Tapi apalagi?" Setelah menghabiskannya, ia meminum lagi yang baru.

"Apa aku melewatkan sesuatu? Semua sudah berjalan dengan seharusnya."

Pintu utama terbuka. Menampilkan So Eun yang memapah ibunya yang terlihat sangat mabuk.

"Astaga, Yejin ahjumma." Youn Jung bangkit. Ia ikut membantu So Eun memapahnya dari sebelah kiri.

"Terimakasih, Jung. Aku benar-benar menyesal mengajak eomma untuk minum soju. Dia mabuk begitu menghabiskan satu botol."

"Aigoo, anakku semuanya sangaaaat cantik. Tentu saja karena aku ibunya." Yejin meracau. Melihat ke kanan kiri sambil berjalan sangat malas.

"Eomma, ayo ke kamar. Kau akan dimarahi appa jika seperti ini." Mereka terus memapah hingga ke kamar Yejin. Untung saja ayahnya, Hyunbin masih belum pulang.

"Aigoo, ahjumma tampak sangat kacau. Dia memang tidak bisa minum soju dan semacamnya." Youn Jung menggelengkan kepala. Sedangkan So Eun sibuk melepaskan kaus kaki yang terpasang di kaki ibunya. Ia juga melepaskan blazer dan juga beberapa kancing di kemeja ibunya agar bisa bernapas lega.

"Benar sekali, dia sangat kacau." Setelah selesai, mereka berdua keluar menuju lantai bawah lagi.

"Kau juga habis minum?" Tanya So Eun mengingat dirinya melihat Youn Jung yang terduduk di meja bar dengan banyak kaleng bir tadi. "Aku meminumnya bersama oppa, lalu melanjutkannya sendiri karena dia sudah mengantuk. Menyedihkan sekali aku ya?"

So Eun tersenyum kecut. Pikirnya, Kim Bum melarang dirinya untuk minum bersama orang lain selain dengan Kim Bum. Tetapi Kim Bum, ia malah minum dengan Youn Jung.

"Mau kutemani minum? Kurasa aku punya sedikit sekarang." Tawar So Eun. Youn Jung mengangguk cepat. "Ide yang bagus, terimakasih Kim So Eun."

So Eun menatap Youn Jung yang meminum birnya dengan cepat. Mereka berdua sudah terduduk di bar. "Kau tidak mau?" So Eun menggeleng. Dirinya sudah cukup dengan soju yang diminum dengan ibunya tadi.

"Aku akan cepat mati jika terus minum alkohol." Ucap So Eun asal. "Wae? Kau sudah operasi dua tahun lalu. Apa sekarang bocor lagi katupnya?" Tanya Youn Jung.

"Tidak, selama aku menjaga pola makan. Makanya aku membatasi alkohol juga." Youn Jung mengangguk tanda mengerti.

"Besok aku akan kembali ke rumah. Kau tidak apa-apa?"

"Kembali ke rumah? Apa maksudmu, So Eun?" Youn Jung awalnya masih tidak mengerti.

"Iya, kami sekeluarga memutuskan untuk pulang ke rumah lagi. Kau akan tetap disini hingga menikahkan? Keluarga Kim Bum akan sangat menjagamu." Jelas So Eun.

a Pure LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang