AMALIA [On Going]

𝟙𝟘

***

Jangan lupa vote!!!

***

Hari ini hari pertama ulangan kenaikan kelas, Amalia yang tadinya kelas 11 akan naik kelas 12.

Siap berangkat sekolah seragam dengan rok selutut dan atasan berlengan pendek.

Ia menyempatkan sarapan terlebih dahulu. Agar otaknya bisa perpikir secara keseluruhan saat mengerjakan soal.

"Nanti aku berangkat bareng Gilang ya" kata Amalia pada dua adiknya.

"Ya udah kalo gitu gue mau naik motor"

"La terus gue sama siapa dong" tanya Leon. Pasalnya motor miliknya sedang ada di bengkel.

"Kamu kan bisa bareng sama Lion" kata Amalia

"Gak!!!, gue gak mau" tolaknya mentah-mentah.

Amalia yang sudah selesai sarapan, lantas pamit pada semua. Mencangklong tas di pundak, memakai sepatu.

Segera ia keluar gerbang karena netranya menangkap cowok yang berstatus sebagai pacarnya itu sudah berada di sana.

"Kamu nunggu udah lama?, Kenapa gak masuk aja?" Dua pertanyaan beruntun itu keluar dari bibir mungilnya.

"Langsung berangkat aja yuk" ajak Gilang mengalihkan pembicaraan.

"Tadi malam udah belajar?" Tanya Amalia.

"Udah, kalo lo?"

"Aku udah belajar"

"Bagus, nanti harus dapat nilai yang memuaskan"

Tak lama Gilang sudah memarkirkan motornya, berjalan beriringan menuju kelas yang akan di tempati.

Sistem ulangan di SMAN jaya bakti mencampur antara angkatan yang berbeda. Mereka harus terpisah karena berbeda ruangan. Gilang satu ruangan dengan Joko, Santi, dan Kaila. Sedangkan Amalia satu ruangan dengan Andi dan Naura.

"Kerjain dengan teliti ulangannya, jangan terlalu terburu-buru" pesan Gilang sebelum memasuki ruang ujiannya.

"Oke" jeda "semangat Gilang!!" balas Amalia setengah berteriak sebelum Gilang menghilang di balik pintu.

Gilang yang mendengar itu tersenyum simpul.

"Nguya-nguyu (senyam-senyum)" celetuk Joko yang tiba-tiba ada di sebelahnya.

"Gimana sih rasanya di semangati sama pacar?" Lanjutnya

"Rasanya tuh jadi tambah semangat"

"Cari pacar Sono biar ada yang semangatin"

"Boro-boro cari pacar, baru di deketin aja 'miif idi hiti ying hiris ki jigi' (maaf ada hati yang harus ku jaga)" ucap Joko menye-menye menirukan suara perempuan.