***
Jangan lupa vote dan komen!!!
***
Ujian nasional sudah di depan mata. Dimana sebentar lagi mereka akan berpisah. Amalia menempati ruang ujian yang berbeda dengan Gilang.
Saat ini Amalia dkk dan Gilang dkk sedang mengisi perut di kantin, menambah energi untuk berpikir sebelum berperang.
"Sampek mules gue gara-gara gugup mau ujian" celetuk Andi di saat yang lain tengah menikmati makan.
"Jorok banget sih lo!!. Jangan sampek Lo cepirit pas lagi ujian" sarkas Santi. Memasang dua orang ini selalu ber adu bacot.
Mereka semua tertawa di sela-sela ketegangan akan waktu ujian. "5 menit sebelum bel masuk di suruh masuk ruang ujian" tutur Naura.
Segera menghabiskan sarapan, karena mereka juga akan membaca materi kembali sebelum ujian di mulai.
Berjalan beriringan di koridor, meninggalkan Gilang dan Amalia di barisan paling belakang.
"Nanti bisa nyontek gak ya" ujar Andi yang membuat Kaila ingin menjitak kepala Andi.
"Heh mana ada ujian nyontek!!! Yang ada Lo di diskualifikasi"
"Ya kali aja pengawasnya baik hati ya kan?" Sahut Joko sambil menaik-turunkan alisnya.
"Hilih, itu sih mau lo aja" Kaila ikut menimpali.
"Udahlah gue mau masuk kelas, mau baca buku" kata Santi dan berlalu menuju ruangan yang di tempati, di susul lainnya yang juga menuju ruangan masing-masing.
Sedangkan Amalia dan Gilang masih berada di luar kelas.
"Kalo belajar jangan di hafalin materinya, semakin kamu hafalin semakin gak hafal. Pelajari dan fahami aja"
Semenjak merayakan anniversary ke 1, Gilang sudah merubah panggilan pada Amalia. Yang awalnya lo-gue kini menjadi aku kamu.
Meskipun gitu Amalia masih malu jika Gilang memanggil aku-kamu, karena ia belum terbiasa. "Iya"
Gilang yang melihat Amalia malu malah menguyel-uyel pipinya yang tengah merona. "Udah ihh... Jangan di gituin Gilang!!!" Amalia kesal.
"Udah sana gih masuk kelas" sebelum membiarkan Amalia memasuki kelas Gilang mencuri satu kecupan di pipi kiri Amalia.
Yang di cium pun membeku sejenak, lantas melihat Gilang tersenyum kemenangan. Mungkin ini giliran Amalia yang mengusili Gilang.
Tak mau kalah Amalia juga mencium pipi Gilang. Lalu lari terbirit-birit menuju kelas.
"Dadah Gilang!!!" Sempat-sempatnya Amalia melambaikan tangan.
Gilang hanya bisa kesem-sem sendiri, niatnya membuat orang baper malah dirinya yang baper.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMALIA [On Going]
Teen FictionALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! *** Satu rasa, satu hati, namun tak direstui. Entah bagaimana nasip sepasang kekasih ini. Mengisahkan sepasang kekasih yang sulit untuk mendapatkan restu. Mereka berjuang meyakinkan sang nenek untuk me...