***
Jangan lupa vote!!!
***
Seperti yang di ucapkan sebelumnya, sore ini mereka akan pergi jalan-jalan. Semuanya memutuskan untuk berkumpul di rumah Amalia.
Semuanya sudah berkumpul di teras rumah Amalia. Adik kembarnya, Leon dan Lion, juga ikut pergi jalan-jalan. Mereka berdua nampak akrab dengan teman kakaknya.
Jam menunjukkan pukul 2 siang, namun Amalia tak kunjung bangun dari tidur siang. Teman-temannya merasa bosan karena yang di tunggu-tunggu tak kunjung bangun.
"Heh kembar bangunin kakak lo sana" suruh Santi seenak jidat.
"Lo sana aja Yon" suruh Lion, dan Leon hanya menurut.
Leon menaiki tangga menuju pintu dengan gantungan kayu bertuliskan nama kakaknya. Memasuki kamar yang pintunya tidak di kunci, ia mendapati kakaknya yang tidur dengan gaya estetik.
"Kak bangun, udah di tunggu temen-temen lo dari tadi" ucap Leon seraya menggoyangkan kaki Amalia yang menggantung.
"Heem" hanya gumaman yang Leon dapat.
Merasa tak ada gerakan lagi ia menggoyangkan kaki Amalia lebih keras. "Bangun kak!!" Leon sedikit meninggikan suaranya.
Amalia yang merasa terganggu itu pun melenguh, menendang-nendang kan kakinya hingga mengenai paha Leon.
***
"Si Leon lama amat" protes Andi.
"Gue susulin dulu kalo gitu" kata Lion, baru saja ingin berdiri ternyata Leon sudah keluar sendiri.
"Lah Amalia mana?" Tanya Kaila.
"Masih tidur kak. Gue bangunin malah di tendang, mana sakit banget lagi" gerutu Leon yang dihadiahi tawa Andi dan Joko.
"Bang Lo aja gih yang bangunin kakak, siapa tau kan langsung bangun" suruh Leon pada Gilang.
"Gak papa kan?" Tanya Gilang memastikan.
"Gak papa" bukan Leon yang menjawab, namun Lion.
Setelah mendapat ijin, Gilang memasuki kamar Amalia, tak lupa membiarkan pintu tetap terbuka.
Mendudukan dirinya di samping Amalia, dan mengusap rambutnya. Menurut Gilang Amalia nampak lebih lucu jika dalam kondisi tidur.
"Bangun Al"
"Heh bangun" kali ini dengan menguyel-uyel pipinya.
"Apaan sih!!" Ucapnya sambil menyentak tangan Gilang.
"Katanya mau jalan-jalan, jadi gak?" Kata Gilang sambil menarik kedua tangan Amalia hingga terduduk.
"Iya-iya bentar, aku mandi dulu kamu tunggu di luar" ujar Amalia dan berlalu menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMALIA [On Going]
Teen FictionALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! *** Satu rasa, satu hati, namun tak direstui. Entah bagaimana nasip sepasang kekasih ini. Mengisahkan sepasang kekasih yang sulit untuk mendapatkan restu. Mereka berjuang meyakinkan sang nenek untuk me...