"Untuk saat ini, aku memang belum begitu memiliki rasa terhadap mu. Tapi akan ku usahakan, untuk bisa mencintaimu, dalam waktu dekat ini!"
_Fatih Al-Ghifari_
_
_Fatih mencium pucuk kepala Fadira, saat gadis itu mengalami Suaminya. Mereka telah selesai melaksanakan sholat subuh secara bersamaan. Fadira pamit dan memohon izin kepada Fatih, untuk pergi mengikuti kegiatan di pesantren, dan Fatih pun mengizinkan nya.
Fadira, keluar dari rumah Umi Aisyah melalui pintu dapur, agar para santri tidak curiga. Dan tidak menanyakan hal yang aneh-aneh kepada Nya.
"Fa! Semalem kemana aja?" Tanya Jihan, yang belum mengetahui soal pernikahan Fadira.
"Eh, semalem aku..." Fadira berfikir dengan keras, boleh atau tidak dia memberitahukan soal pernikahan nya kepada Jihan.
"Jawab Fa! Aku nungguin kamu tau!" Desak Jihan.
"Em aku, Pulang Jihan!" Jawab Fadira.
"Pulang?" Tanya Jihan sedikit tak percaya.
"Iya pulang"
"Ah, ngaco kamu!"
"Udah ah Jihan, yok kita masuk kelas, nanti Ustazah Yuna nyariin!" Mereka berjalan bersama, pergi menuju kelas Diniyah. Yang hanya akan di isi, oleh setoran hafalan.
Jihan dan Fadira, bukanlah seorang penghafal Al-Qur'an. Mereka juga bersekolah biasa, namun karena tekadnya. Mereka juga sedikit-dikit ikut menghafal, kemudian menyetorkan nya juga.
*****
Fadira tengah berada di dapur, untuk membantu Umi dan bi Inah, memasak untuk makan siang para santri. Kebetulan hari ini, merupakan hari libur sekolah, jadinya untuk mengisi waktu kosong, dirinya pergi ke dapur untuk membantu Umi Aisyah, bi Inah, dan beberapa santri lain yang sedang piket memasak hari ini.
"Fa! Kamu tolong ke pasar ya! Beliin Umi sayuran buat entar sore!" Bisik Umi Aisyah tepat di telinga Fadira.
"Oh iya Umi," Jawab Fadira.
"Kamu perginya, sama Fatih aja."
Deg! Jantung Fadira kembali berdetak tak karuan. Ceilah Fa, Fa, santai aja kali, toh juga perginya sama suami sendiri 🤣
"I-iya Umi"
Fadira, pergi untuk mencari Fatih. Gadis itu memeriksa ke kamar, namun suaminya itu tidak sedang berada di dalam kamar. "Kak Fatih kemana ya?" Batin Fadira.
"Assalamualaikum" Suara berat itu tiba-tiba terdengar, dan mengagetkan Fadira.
"Waalaikumssalam" Jawab Fadira.
"Kenapa? Nyariin abang ya hm?" Tanya Fatih.
"Hah? Apa? A-abang?"
"I-iya, di suruh sama Umi ke pasar, belanja sayuran, buat nanti sore!" Ucap Fadira.
"Pasar? Emang jam segini masih ada pasar ya?" Tanya Fatih.
"Gak tau." Sahut Fadira.
"Yaudah, kalo ke supermarket aja gimana hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
married with kiyai's son [Selesai]
RomanceMAAF kalo dalam penulisan banyak titik koma yang salah, cerita ini di tulis oleh anak yang pada masa itu masih SMP Warning⚠️⚠️ Budayakan vote sebelum membaca! DI LARANG KERAS MEM-PLAGIATI KARYA INI! Kisah seorang santriwati, yang diam diam, naksir k...