• Kembali •

677 167 10
                                    


______________________________________

Selamat membaca
Hati-hati typo suka gentayangan

______________________________________

Di bantu sama Haruto malam ini Jisoo sengaja masak banyak, karena semalem mamah nya ngabarin kalo mereka bakal pulang. Si Mark, Bangchan, Changbin sama Hyunsuk, mereka berempat lebih milih bermeditasi di kamar dari pada nemuin kedua orangtuanya.

" kak papah udah dimana? " - tanya Haruto duduk di depan Jisoo yang lagi asik main ponsel.

" mereka lagi di jalan "

" masih lama? "

" bentar lagi juga nyampe to, kenapa? udah gak sabar mau ketemu? " tanya Jisoo sambil naruh hpnya di atas meja.

" bukan itu, gue laper kak Ji " ucapnya.

Jisoo geleng-geleng kepala denger ucapan nya Haruto yang terlalu jujur, dia pikir si Haruto kangen sama papah nya eh taunya tuh bocah gak sabar mau makan.

" yaudah makan duluan aja " ujar Jisoo sambil ngambil nasi buat Haruto.

" makasih kak Ji " ucap Haruto girang nerima piring dari Jisoo, terus dia sibuk milih lauk makanan. Gak lama setelah itu, mereka denger suara kedua orang tuanya dari ruang tengah yang bikin Jisoo langsung lari nyamperin mamah nya, di belakang nya udah ada Arthur papah tirinya.

" kangen " ucap Jisoo manja yang masih asik pelukan sama mamahnya.

" mamah juga kangen sayang " ujar Sandra ngelepasin pelukan anaknya.

" sapa dulu sama papah kamu "

Jisoo ngangguk sekilas ke mamahnya terus dia senyum ke papah tirinya

" Hai pah " sapa Jisoo masih canggung

" Hai sayang, gimana kabar kamu? adik-adik kamu bersikap baik kan selama kamu tinggal di sini? " tanya Arthur sambil ngusap rambut Jisoo.

" kabar aku baik pah, mereka juga baik kok. " ucap Jisoo bohong, yakali dia jujur tentang kelakuan adik-adik nya itu yang kurang ajar ke papahnya.

Lagian akhir-akhir ini kan hubungan Jisoo sama adik tirinya lumayan baik, kecuali sama Changbin yang masih ngediemin dia.

" syukurlah " ucap Arthur lega, di balas senyuman dari Sandra.

" ayo makan dulu mah pah, tadi aku masak banyak di bantu Haruto " ujar Jisoo sambil narik tangan kedua orang tuanya ke meja makan.

Setelah tiba di meja makan, senyum Arthur sedikit surut ngeliat cuma ada Haruto yang yambut kedatangan nya.

" lahap bener makannya? " tanya Arthur sambil ngusap rambut Haruto yang nutupin mata.

Jisoo sama Sandra merhatiin mereka berdua yang keliatan sedikit ada jarak, keliatan dari Haruto yang enggan ngejawab pertanyaannya dari papah nya dan Arthur juga keliatan canggung.

" pah ayo duduk dulu, kita makan sama-sama " ucap Jisoo yang gak tega ngeliat raut muka sedih papahnya.

" yang lain kemana? " tanya Arthur duduk di sebelah Sandra yang lagi nyiapin piring.

Baru aja Jisoo mau jawab, Si Mark, Bangchan, Changbin sama Hyunsuk muncul dan duduk di kursi masing-masing. Mereka mulai sibuk makan, mereka berempat sama sekali gak nyapa kedua orang tuanya yang jelas-jelas duduk di hadapan mereka.

Arthur sama Sandra cuma tersenyum sendu, ngeliat sikap anak-anaknya yang tekesan dingin dan menutup diri.

" mah, pah, gimana masakan aku? "

Kak Jisoo! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang