f o u r

2.2K 490 91
                                    

Doyoung masuk kedalam mobil yang baru saja parkir di lingkungan sekolah, tentunya setelah berbohong pada guru dengan mengatakan izin ke toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung masuk kedalam mobil yang baru saja parkir di lingkungan sekolah, tentunya setelah berbohong pada guru dengan mengatakan izin ke toilet.

"Serasa Ayah ini bawahan kamu ya?" Suho memberikan sebuah map coklat berisi hal yang sudah dia cari, "Kamu sama Junkyu sama aja, dasar adek kakak."

"Ayahnya Dayeon kerja sebagai apa?" tanya Doyoung saat membaca berkas-berkas.

"Cuma perhotelan, jauh di bawah Ayah."

"Ayah."

"Kenapa?"

"Kenapa Bundanya Dayeon gak ngajuin banding untuk hak asuh anak setelah dia sukses?" tanya Doyoung.

Di berkas tertera bahwa Ayah Dayeon mendapat hak asuh karena harta yang di milikinya, namun sekarang Bunda Dayeon menikah kembali dengan seorang pengusaha, bahkan mengirimi Dayeon setiap bulannya.

"Ibu tiri Dayeon ancamannya."

"Kenapa dia jadi ancaman? Apa hebatnya dia?"

"Black magic, orang bodoh mana yang masih makai kaya gituan." ujar Suho.

"Sampai kapan habisnya? Bukannya black magic gak bisa seterusnya?"

"Ayah gak tau soal itu, tapi orang suruhan ayah bilang mungkin sebulan lagi."

Doyoung mencengkeram map di tangannya erat, "Gimana bisa mereka ngelakuin ini ke Dayeon."

"Pacar kamu?"

"Bukan."

"Gebetan?"

"Doyoung gak tau."

Suho terkekeh mendengarnya, "Jangan ngegantungin anak orang ya, apalagi hidup dia udah kaya gitu."

"Dia tinggal sama Doyoung sekarang."

"Yang bener aja kamu?" Suho melebarkan matanya, "Kenapa staf gak ada yang bilang kalo kamu bawa cewe ke apartemen?"

"Ayah lebay, Bang Junkyu tinggal bareng pacarnya aja ayah biasa aja."

"Junkyu udah umur berapa heh."

"Doyoung udah punya ktp, lagian cuma tinggal bareng doang kok. Doyoung gak bakal di gerebek di gedung apartemen punya Ayah sendiri kan?"

"Terserah kamu, sana keluar." Suho mulai menyalakan mesin mobilnya.

"Transfer ya yah."

"Uang bulanan habis?"

"Engga, tapi Doyoung sekarang menghidupi calon menantu ayah."

"Bahasa mu ketinggian, entar ayah transfer."

Doyoung tersenyum lalu keluar dari mobil Ayahnya, "Hati-hati bawanya, salam buat ibu!"

Dia tetap berdiri di tempat sampai mobil Ayahnya pergi dari lingkungan sekolah, matanya kembali menatap map coklat di tangan.

"Jadi? Rencana lo apa sekarang?"

laboratory | dobbyeon (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang