s e v e n t e e n

2.1K 342 12
                                    

Lami tengah duduk di lantai rooftop pada pagi hari, padahal bel saja belum berbunyi, tapi dia lebih dulu ke rooftop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lami tengah duduk di lantai rooftop pada pagi hari, padahal bel saja belum berbunyi, tapi dia lebih dulu ke rooftop. Dayeon menghubungi nya pagi buta, mengatakan bahwa dia tak akan masuk karena kejadian kemarin.

"Lami."

"Apa?" tanya Lami pada Doyoung yang baru saja datang dengan ketiga temannya.

"Lo tau dimana Dayeon?"

"Engga tuh."

"Dayeon kemarin bilang nginep di rumah nyokapnya, tapi tadi pagi bokap tirinya telfon nanyain Dayeon ke gua."

"Ya terus? Lo pikir gua tau? Kan lo pacar nya, kok nanya ke gua?"

"Kok lo bertingkah seakan gak peduli?" tanya Keumdong.

Lami tertawa mendengarnya, "Coba lo tanya dua temen lo itu, seberapa banyak punya temen cewe si? Yakin temen cewe nya cuma anggep mereka temen atau lebih?"

"Maksud lo?" tanya Taeyoung.

"Gua denger tiga bulan batas lo pacaran ya." Lami tersenyum simpul pada Doyoung, namun langsung hilang, "Tapi lo gak bisa jadiin Dayeon korban selanjutnya!"

"Gua? Gua gak pernah jadiin Dayeon korban apalah itu yang lo maksud!"

"Kalo gitu suruh temen tongkrongan lo jaga tuh mulut! Ngatain Dayeon serendah itu sampai bawa-bawa keluarga, mereka tau keluarga Dayeon darimana bangsat?!"

"Siapa yang lo maksud?" tanya Sunoo.

"Hanbyeol sama Wooyeon, mereka datengin gua sama Dayeon kemarin. Tadinya gua gak mau negative thinking sama lo berdua, tapi begitu liat muka lo berdua, gua langsung benci tau gak?"

"Jawab gua dimana Dayeon." ujar Doyoung.

"Gua gak tau."

"Jawab gua!"

"GUA BILANG GUA GAK TAU!" Lami mengepalkan tangannya, matanya sangat merah, entah gadis itu menahan amarah atau air mata, "Lo cari sana sendiri! Karena kemarin saat gua bilang ke Dayeon untuk jangan percaya sama mereka berdua, Dayeon gak dengerin omongan gua, dia udah terlampau sakit hati."

Doyoung meremat kepalanya, lalu menonjok tembok, "Sialan tuh dua cewe, gua bilang juga apa bangsat! Mereka berdua tuh gila! Bahkan lebih gila dari Hina!"

"Terus gimana?" tanya Taeyoung.

"Gua cabut, titip absen."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
laboratory | dobbyeon (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang