e i g h t e e n

1.9K 350 18
                                    

Dayeon melongo saat mendengar pernyataan dari Taeyoung, sementara Doyoung sudah siap menggetok kepala Taeyoung menggunakan binder, siapa tau otak sahabatnya itu sedikit geser, jadi dengan getokan binder bisa memposisikan otaknya di tempat semula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dayeon melongo saat mendengar pernyataan dari Taeyoung, sementara Doyoung sudah siap menggetok kepala Taeyoung menggunakan binder, siapa tau otak sahabatnya itu sedikit geser, jadi dengan getokan binder bisa memposisikan otaknya di tempat semula.

"Jadi Lami gak masuk hari ini gara-gara lo? Dan lo pucet kaya orang sakit?" tanya Dayeon.

Mereka memang tengah berada di UKS.

"Sama aja kaya kemarin lo gak masuk gara-gara salah paham sama Doyoung, bedanya kalo ini bukan salah paham, tapi salah Taeyoung." Sunoo menyerobot lebih dulu.

"Tolongin gua dong biar gak putus." ujar Taeyoung.

Doyoung menggetok kepala Taeyoung menggunakan binder, "Siapa suruh lo backstreet dari gua bertiga anjing?! Padahal Lami ternyata welcome?!"

"Udahlah jangan bahas itu dulu, tolongin gua dulu."

"Gimana ya Tae? Kalo Doyoung ngelakuin hal yang sama kaya lo juga bakal minta putus, bahkan gak akan mau di ajak balikan."

"Love?"

"Gua bilang kalo, budek banget dah?!" Dayeon melotot marah membuat Doyoung langsung ciut.

"Jangan berantem dulu kek." ujar Taeyoung.

Keumdong memijit kepalanya, lelah dengan teman-temannya yang sangat tidak waras, dan hanya bisa membuat pusing tujuh keliling, "Bisa-bisanya gua temenan akrab sama lo pada sampai sekarang."

"Takdir lo gitu, udah terima aja, anggap seperti lo yang paling waras disini, walaupun menurut gua lo gak waras-waras amat." sahut Dayeon.

"PMS ya lo?"

"Kalo iya ngapa?"

Doyoung menepuk pundak Keumdong, "Mau sewaras apapun lo, kalo berhadapan sama cewe yang lagi PMS mendingan ngalah aja, apalagi modelan Dayeon."

"Ini lah pentingnya jomblo kawan." ucap Sunoo santai.

"Bener juga, gua jomblo aja kali ya?" tanya Dayeon lalu mulutnya langsung diapit oleh Doyoung.

"Emang kebiasaan banget." Doyoung lalu menyentil dahi Dayeon, kembali beralih pada Taeyoung, "Masalahnya nih ya Tae, lo dari awal udah salah, ya pantes Lami marah. Gua kira dia yang jual mahal, tau-tau nya lo yang berakting murahan."

"Si anjing, masalah ngatain." balas Taeyoung.

"Maaf dah."

Dayeon menatap Taeyoung serius, "Gimana kalo kita melaksanakan satu hal buat kalian berempat?"

"Apa?" tanya mereka bersamaan.

"Ruqyah. Lo berempat setan semua soalnya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
laboratory | dobbyeon (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang