t e n

2.3K 411 140
                                    

Jika di tanya risih atau tidak setelah meresmikan hubungan, jelas Dayeon akan menjawab sangat risih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika di tanya risih atau tidak setelah meresmikan hubungan, jelas Dayeon akan menjawab sangat risih. Jangan salah sangka, karena Doyoung selalu menatapnya, entah itu saat di kelas ataupun kantin, bahkan mencarinya saat dia ke toilet.

Bukan itu yang membuatnya sangat risih, namun lirikan atau bisikan orang-orang setiap dia lewat koridor. Ejekan demi ejekan selalu terdengar, tentu saja itu membuat Dayeon kesal.

"Udah lah Day, orang sirik itu mah." ujar Lami sembari memakan somay nya.

"Gua juga tau kalo mereka semua sirik, tapi kalo makan aja di liatin, apa gua gak keselek?"

Tak berselang lama, keempat lelaki memasuki kantin, siapa lagi kalo bukan teman sekelas mereka?

"Ngapain lo duduk sini?" tanya Dayeon saat keempatnya bergabung di meja yang sama.

"Lo gak liat yang lain penuh?" tanya Sunoo balik.

Lami memutar bola matanya malas, "Alibi yang bagus kawan, gua tau sebenarnya lo berempat sengaja kan?"

"Gua ngikut doang." balas Keumdong santai.

"Pesen sana noo." ujar Doyoung.

"Apaan?"

"Somay aja kali, es jeruk jangan lupa."

"Gua samain." ucap Taeyoung.

"Gua juga." sahut Keumdong.

"Serasa babu ya gua." Sunoo mencibir namun tetap pergi.

Dayeon dan Lami saling berpandangan, merasa semakin di perhatikan, terlebih lagi Doyoung dan  Taeyoung duduk di samping mereka.

"Beruntung nya gua pacaran sama anak sekolah lain." ujar Keumdong yang sadar.

"Gua gak pacaran." balas Lami.

"Aduh nyelekit Tae." ledek Keumdong.

"Emang bener kok."

Taeyoung mendengus, "Lo tuh harusnya bantuin Sunoo."

"Idih, lo aja sana. Lo pikir kantin tempat buat double date? Status aja gak jelas."

"Ayo lam." Dayeon berniat untuk berdiri namun Doyoung lebih dulu merangkul nya, "Doyoung, apaan sih?"

"Kamu yang kenapa? Malu pacaran sama aku?"

"Aku gak suka jadi pusat perhatian, lepas." Dayeon melepas rangkulan Doyoung, menarik Lami untuk pergi, tentu saja tidak semudah itu, karena tiba-tiba saja ada yang menumpahkan kopi ke seragamnya.

"Lo gila ya?!" pekik Lami mendorong Hina.

"Ups, gua gak sengaja."

"Cari mati lo ngelakuin itu di depan Doyoung." ujar Sunoo yang lewat dengan nampan berisi somay dan es jeruk.

laboratory | dobbyeon (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang