Lakuna || Jungwon Enhypen

5. Berjuang?

Hari ini agenda di smansa adalah bersih-bersih kelas dan pembagian kartu UAS semester 1. Disisi lain Bening sedang berkumpul bersama panitia lainnya guna membahas persiapan akhir classmeeting yang akan dilaksanakan setelah UAS berakhir.

Sebagai bagian dari panitia acara Bening mendapatkan tugas untuk mengumpulkan data siswa yang akan mengikuti lomba, memastikan kembali kelengkapan daftar nama-nama sebelum membubarkan diri. Netra Bening sampai pada data milik kelas XI IPS 4 dimana terdapat nama "Jordan Mahardika" sebagai salah satu peserta yang mewakili kelasnya dalam lomba futsal.

Sudah sebulan lebih sejak pertemuan pertama dan terakhir mereka, Bening tidak pernah lagi menemukan eksistensi Jordan baik di sekolah ataupun di perpustakaan. Sehari setelah insiden itu Bening sudah menghubungi Noah, "Jordan baik-baik aja, engga ada luka sama sekali, jadi lo tenang aja oke" begitu katanya.

Sejujurnya bening tidak terlalu puas dengan jawaban yang didapatnya, ingin rasanya Bening menanyakan langsung kepada Jordan tapi mengapa sulit sekali menemui orang itu, ditambah Bening yang sedang sibuk sebagai panitia membuatnya kehilangan banyak waktu di sekolah.

Mungkin nanti saat classmeeting berlangsung Bening bisa bertemu dengan laki-laki itu, "kenapa Bening kayaknya pengen banget ketemu Jordan sih? Emang kalo udah ketemu mau apa coba? Ya minta maaf dong Bening emang mau apa lagi? Kan waktu itu juga udah minta maaf? Aduuhhh kok begini sih" begitulah batin Bening yang berkecamuk ditengah tugasnya.

Keesokan harinya Bening sudah janjian untuk pergi ke cafe bersama Acha dan Jessi, anggap saja refreshing sebelum UAS besok.

Setelah penampilannya dirasa oke Bening pun beranjak dari kamarnya untuk berpamitan dengan orang-orang dirumah, dilihatnya sang Mama sedang sibuk dengan tanaman kaktus yang ada di ruang tamu, "Mama, Bening ijin mau main bareng Acha Jessi ya, nanti pokoknya sebelum jam 5 sore Bening udah pulang kok" setelah mendapat ijin Bening langsung keluar menuju garasi, kali ini Bening berniat untuk mengendarai motor milik kakaknya mumpung Hari Minggu.

Ketika motornya melaju hendak keluar dari komplek perumahan Bening mendapati Kak Yessy sedang berdiri didepan gerbang rumahnya yang terletak paling ujung sebelum pintu keluar. "Kak Yessy mau pergi kemana?" sapa Bening setelah memutuskan untuk berhenti sejenak.

"eh Bening, mau keluar nyari alat lukis nih kalo kamu?"

"Bening mau main hehe, Kak Yessy beli alat lukisnya di toko yang deket Cafe Persona bukan?"

"iya disitu emang kenapa?"

"wah pas banget, bareng Bening aja kalo gitu kak"

"gak ngerepotin nih?"

"nggak dong, tapi Kak Yessy ambil helm dulu soalnya Bening cuma punya satu hehe"

"yaudah kamu masuk sini dulu takutnya aku agak lama nyari helmnya"

Bening pun ikut masuk dan menunggu diteras rumah, sambil menunggu Kak Yessy, ia memutuskan untuk menghubungi Acha dan Jessi via chat.

Sedang asyik dengan gawainya Bening melihat Noah yang keluar dari rumahnya , "eh Noah ternyata"

"loh Bening kok disini mau ngapain"

"nunggu Kak Yessy"

"oh oke"

Kembali berniat melanjutkan kegiatannya berselancar di dunia maya tetapi suara bising di luar membuat Bening penasaran, mencoba untuk melihat siapa gerangan yang ribut didepan rumah orang, "kamu beneran gak tau dimana Sadewa?" suara perempuan, mungkin itu pacarnya sadewa pikir bening.

"udah dibilangin gue gak tau masih nanya aja" seru Noah yang kelihatannya sedang menahan amarah.

Bening semakin penasaran sampai akhirnya dia melihat orang itu adalah Kak Ale salah satu siswi kelas XII yang Bening tau dekat juga dengan Kak Yessy yang sekarang sudah kuliah.

"kan siapa tau dia kesini, kenapa sih susah banget buat ketemu dia"

"ck, lo tau sendiri jawabannya apa kak"

"kenapa Le, mau ketemu aku apa nyari Sadewa?" ternyata Kak Yessy sudah ada di samping Bening.

"eh Kak Yes, biasalah nyari Sadewa aku kirain main sama Noah"

"tuh tanya sama kakak kalo gak percaya, udah ye gue mau lanjut tidur" Noah pun kembali masuk ke rumahnya.

"Sadewa gak ada kesini kok le, kenapa lagi sih kalian berdua itu?"

"hehehe biasa kak, yaudah aku balik ya. Kak Yes mau pergi sama Bening, kan?"

"iya nih, pulang sama siapa?"

"naik ojol hehe"

"lah gak habis pikir aku sama kamu Ale"

"gapapa kak namanya juga berjuang, tuh ojolku dateng aku pulang dulu ya Kak Yes, bye Bening"

Bening membalas dengan ucapan hati-hati seraya tersenyum, walau kini pikirannya ikut bingung setelah kejadian barusan. "Berjuang, berarti mereka belum pacaran gitu??" batinnya.

Akhirnya Bening sampai di Cafe Persona setelah mengantar Kak Yessy sebelumnya, saat ia turun dari motor matanya mendapati orang yang mirip dengan Jordan berjalan keluar dari cafe, namu belum sempat memastikan orang itu sudah pergi melaju dengan menaiki motor. "mungkin cuma mirip" pikirnya.

Kak Yessy

Kak Ale