Siang ini Bening baru saja keluar dari ruang UKS setelah melaksanakan tugas piket, saat dirinya menyusuri koridor kelas telinganya tak sengaja mendengar suara ribut dari bawah tangga menuju kelasnya. Agak penasaran siapa gerangan 2 orang yang bertengkar itu, Bening memilih untuk mengendap-endap sambil melihat siapa mereka.
"Kamu kenapa kok tiba-tiba ngilang??"
"Gue sibuk kak"
"Bilang sama aku, salah aku apa Noah?? Kemaren-kemaren kita masih baik-baik aja"
Mendengar nama Noah disebut, Bening jadi yakin kalau mereka adalah Noah dan Kak Jelita. Mencoba mengintip dari balik tembok Bening dapat melihat wajah Kak Jelita yang terlihat sedih dan punggung Noah yang membelakanginya. Jadi selama ini Noah yang sengaja menjauh dari Kak Jelita, tapi bukankah selama ini Noah yang mengejar Kak Jelita?? Pikir Bening.
"Lo gak salah kak, emang gue nya aja yang begini"
"Terus kenapa kamu ngejauhin aku?? Bukannya selama ini kamu yang duluan mulai semua ini??"
"Oke, iya gue salah. Maaf kak, lebih baik mulai sekarang kita balik kaya dulu lagi. Mending lo fokus buat persiapan ujian lo, ya"
Cukup. Bening tidak mau lagi menguping pembicaran mereka. Sepertinya masalahnya semakin rumit. Lebih baik Bening ke kantin saja sambil menunggu bel istirahat. Merasa de javu, Bening jadi teringat saat dia dan Jordan bertengkar. Semoga saja nantinya Noah dan Jelita juga bisa berbaikan dan menjalin hubungan kembali. Padahal mereka berdua cocok, mungkin nanti Bening akan mencoba untuk membujuk Noah.
Begitu tiba di kantin, Bening melihat Sadewa yang sedang duduk sendirian. "Sadewa kok disini??" sapa Bening sambil duduk disebelahnya.
"Eh elo, gabut di kelas lagi jamkos"
"Tumben gak bareng Noah sama Jordan??"
"Jordan gue ajak gak mau, malah sibuk belajar. Kalo Noah gak tau deh kemana"
"Jordan?? Belajar??"
"Iya, sejak semester ini dia jadi rajin sih. Kayaknya bakal jadi saingannya Noah"
"Wah keren dong"
"Lo suka ya sama Jordan??"
"Eh?? Kok Sadewa tahu sih??"
"Keliatan banget kali"
"Tapi Jordan kayaknya gak peka sama perhatian Bening"
"Yang sabar. Mungkin dia masih bingung sama perasaannya"
"Iya pasti, makasih ya Sadewa. Bening kira Sadewa tuh galak taunya baik hehe"
Kelas baru saja berakhir, Bening bersiap untuk pulang. Sebelumnya gadis itu berencana untuk menunggu Jordan di depan kelasnya. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya pemuda itu muncul bersama Noah dan Sadewa seperti biasa, penampilan Jordan dibalut jaket jeans favoritenya selalu berhasil membuat Bening terpesona. Akhir-akhir ini Jordan juga sering tersenyum, Bening jadi takut akan lebih banyak perempuan yang naksir Jordan.
"Jordan..!!!" panggil Bening seraya melambaikan tangannya ketika mata Jordan menyadari kehadirannya.
"Noah.. Sadewa..." sapa Bening lagi, yang hanya dibalas anggukan oleh Sadewa.
"Mau ada perlu sama Jordan??" tanya Noah ketika ketiganya sampai di depan Bening.
"Iya. Tunggu bentar ya Jordan"
"Yaudah, gue sama Sadewa balik dulu ya" kata Noah sambil menepuk pelan puncak kepala Bening.
Setelah itu, Bening langsung mengajak Jordan duduk di bangku taman sekolahnya guna membahas rencana yang telah dia buat semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakuna || Jungwon Enhypen
Fiksi Penggemar"kalau Bening mau ngisi kekosongan hati Jordan boleh gak?" "Gak" "Oke, Bening bakal tetep berjuang gak mau tau" "Gue sukanya orang lain" "BODO AMAT...!!!!" la·ku·na n Dok lekukan kecil, rongga di antara sel-sel atau lapisan First update : 17/08/21 E...