Lakuna || Jungwon Enhypen

12. 3 detik

UAS akan berakhir hari ini, selama mengerjakan soal-soal yang ada Jordan belum pernah mengalami kesulitan yang berarti.

Setiap penilaian UAS maupun UTS nilai Jordan pasti selalu bagus, dia tak pernah mengikuti remidial namun tetap saja hobinya yang suka bolos saat jam terakhir atau lupa mengerjakan PR membuatnya tak pernah masuk 10 besar.

Sudah sering kali wali kelas menasehatinya untuk lebih rajin lagi, tapi itu semua tak pernah dihiraukan olehnya. Bagi Jordan yang penting nilai di rapornya tak pernah dibawah KKM, lagipula dia sudah pernah merasakan bagaimana rasanya jadi murid pandai sejak SD hingga SMP.

Sekali-kali jadi murid biasa, biar gak terlalu mencolok. Membayangkan dirinya jadi murid yang berprestasi pasti membuatnya sibuk dengan urusan sekolah, belum lagi pasti banyak yang naksir macam Noah atau Sadewa, dia tak mau. Begitu pikirnya, ya memang sangat narsis tapi ada benarnya juga.

Kalau Bening sendiri sudah jelas masuk ke jajaran murid yang pandai, tak pernah keluar dari peringkat 3 besar seringnya berada di peringkat 2 atau 3. Bening belum pernah merasakan bagaimana berada di peringkat 1 tapi beruntungnya dia tak pernah mendapat tekanan untuk menjadi yang pertama. Apa pun hasilnya selagi dia sudah berusaha semaksimal mungkin orang tuanya selalu bangga padanya.

Berhubung ini hari terakhir UAS, panitia classmeeting akan berkumpul lagi guna membahas seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan selama 4 hari mulai senin besok hingga kamis, dilanjutkan pengambilan rapor hari jumat lalu pengembalian rapor hari sabtunya kemudian libur semester selama 2 minggu.

Bening yang mendapat tugas sebagai koordinator panitia acara tentu saja paling sibuk, segala sesuatu tentang jalannya acara harus dia pahami sebaik mungkin. Tapi dia merasa bersyukur memiliki anggota yang bisa diajak bekerja sama dengan baik, begitupun panitia bagian yang lainnya.

Setelah rapat berlangsung, semua panitia langsung menuju ruang auditorium untuk mengadakan technical meeting bersama seluruh siswa yang mengikuti lomba. Setelah ketua panitia membuka TM selanjutnya giliran Bening yang bertugas menyampaikan Manual Acara.

"selamat siang semua, perkenalkan saya Bening Asyla selaku koordinator panitia acara akan menyampaikan manual acara classmeeting yang akan diadakan besok senin sampai hari kamis depan"

Disana, dia akhirnya menemukan Jordan yang sedang duduk memperhatikannya. Saat tatapan mata mereka bertemu sontak saja debaran jantungnya seketika meningkat.

1 detik... 2 detik... 3 detik...

Bening masih enggan mengalihkan pandangannya dari lelaki disana, tapi didetik ke 4 Jordan lah yang memutus kontak mata diantara mereka membuat Bening kembali tersadar untuk melanjutkan kegiatannya.

"hari pertama akan diadakan lomba futsal babak penyisihan antar kelas X sampai XII baik IPA maupun IPS yang berlangsung di lapangan sekolah"

"hari kedua kegiatannya adalah lomba menyanyi, tiap perwakilan kelas bisa memilih antara solo atau duet, tempatnya di aula sekolah"

"hari ketiga melanjutkan babak semi final futsal dan perlombaan untuk para supporter kelas yang paling semangat"

"hari terakhir ada lomba kebersihan dan dekorasi kelas dibarengi dengan final futsal. Seluruh pemenang lomba akan diberi hadiah saat Hari Jumat bertepatan dengan pengambilan rapor"

"sekian manual acara ini saya sampaikan, apabila ada pertanyaan bisa ditanyakan kepada tiap perwakilan kelas masing-masing dan penanggung jawab lomba. Terima kasih"

Setelah turun dari mimbar. Bening kembali menuju barisan para panitia, matanya otomatis mencari keberadaan Jordan yang berada di deretan paling belakang duduk diantara Noah dan Sadewa. Senyum bahagia terpancar di wajahnya setelah berhasil menemukan pelaku yang membuat dirinya uring-uringan selama ini.

Diamatinya dari kejauhan, setidaknya kali ini dia tidak mendapati wajah kelelahan itu. Mungkin karena tidak ada kegiatan apapun mengingat bahwa Jordan yang diliburkan Kak Raya karena sedang UAS. Sampai sekarang Bening tak tahu mengapa Jordan mengambil pekerjaan di perpustakaan.

"Bening" suara itu membuyarkan lamunannya.

"Eh Nisa ada apa?"

"kamu PJ lomba nyanyi kan?"

"iya aku PJ nya sama Mita dari perkap, kenapa?"

"itu udah ditunggu perwakilan kelas di ruang sebelah"

"hah, oh makasih ya Nisa"

Terlalu lama melamun membuatnya lupa, Bening pun langsung bergegas pergi. Sesampainya disana ternyata Mita sudah menunggu, "maaf ya Mita, Bening tadi ada urusan bentar" iya urusannya ngelamunin Jordan hehe.

"iya gpp kok, langsung aja ya kamu tulis daftar lagu yang mau dinyanyiin besok"

"oke"

Total seluruh kelas yang ada di smansa adalah 24 kelas yang terdiri dari kelas X, XI dan XII. Baik IPA maupun IPS terdapat masing-masing 4 kelas.

Untuk lomba menyanyi ternyata lebih banyak duet daripada solo, karena lagu yang dipilih seringnya memiliki bagian rap.

Sampai giliran kelas XI IPS yang menyetorkan perwakilan lomba dan pilihan lagunya, Bening penasaran siapakah yang akan mewakili kelas XI IPS 4 apakah Jordan?

"dari kelas berapa?" tanya Bening yang sibuk menulis tanpa memperhatikan sumber suara.

"XI IPS 4, yang ikut gue sama Noah" mendengar itu Bening langsung mendongak.

"Sadewa?" ternyata bukan Jordan.

"iya gue, kenapa?"

"oh ngga, kirain Jordan hehe"

"dia mana mau nyanyi"

"oh, oke lagunya apa Sadewa?"

Setelah menyebutkan lagunya, Sadewa beranjak pergi dari sana. Bening pun melanjutkan kegiatannya hingga selesai. Hari ini berakhir dengan cepat, secepat Jordan mengalihkan pandangan matanya saat bertatapan dengan Bening.