WARNING!
Nah ada warning 🤭
Kenapa nih?😅Yang kurang nyaman membaca cerita NC bisa di skip part ini ya!
~*~
Dio berlari mendahului Chanyeol menuju Mansion saat mobil mewah Chanyeol berhenti di halaman utama. Chanyeol hanya bisa menghela nafas."Sehuniieeeeee!!!" teriak Dio begitu ia membuka pintu utama. Para pelayan yang sedang merapi kan ruangan terhenyak kaget mendengar suara teriakan dari adik sang majikan.
"Tuan Dio, selamat datang" sapa salah satu pelayan senior.
"Paman, dimana Sehun-ie?" tanya nya tak sabaran.
"Tuan Sehun sedang berada di kamarnya tuan. Beliau sedang beristirahat."
"Okay paman. Terima makasih."
Dio segera berlari menuju kamar Sehun, tak memperdulikan Chanyeol yang sekarang sudah menatapnya geram. Chanyeol melempar kunci mobilnya pada salah satu pelayang di ruang itu lalu menyusul Dio sebelum anak itu sampai di kamar Sehun dan merecoki Sehun.
"Kyungsoo!"
Dio berbalik sambil menatap tajam.
"Dio Chan Dio! Kenapa susah sekali sih kau memanggilku dengan nama Dio?!"
"Aku tak peduli. Lebih baik kamu pergi ke kamarmu sendiri. Jangan ganggu Sehun dulu malam ini. Kau bisa menemani Sehun sepuasnya besok. Aku tak akan mengganggumu."
Dio menatap Chanyeol curiga.
"Mencurigakan. Kenapa kau begitu tak ingin aku menemui Sehun malam ini?"
"Bukan urusan mu."
"Ck! Menyebalkan. Baiklah, aku tak akan menemui Sehun-ie malam ini. Namun, besok Sehun hanya milik ku." tegas Dio lalu beranjak pergi ke arah yang berlawanan, menuju kamarnya di Mansion Chanyeol.
Chanyeol menyeringai. Ia melanjutkan dulu langkahnya menuju kamarnya yang berada tepat di samping kamar Sehun untuk membersihkan diri juga berganti pakaian.
Setelah merasa cukup, Chanyeol segera melesat menuju kamar sang kekasih.
Chanyeol membuka pintu perlahan. Senyuman tercetak di wajahnya kala ia melihat Sehun yang sedang fokus dengan buku di tangannya sambil bersandar di kepala ranjang. Tak lupa juga dengan kaca mata baca yang bertengger di hidung mancungnya. benar-benar cantik.
"Sayang?" Panggil Chanyeol. Sehun menoleh.
"Eoh hyung? Selamat datang."
Sehun menutup buka yang sedang di bacanya lalu meletakannya di atas meja kecil di samping ranjangnya. Chanyeol bergerak naik menuju ranjang lalu segera memeluk sang kekasih erat, menyalurkan rindu yang ia tahan seharian ini.
"Apa kabar hari ini sayang? Baik-baik saja kan? Tak ada yang sakit?" tanya Chanyeol sambil menangkup pipi gembil Sehun.
Sehun tersenyum mendengar kekhawatiran Chanyeol.
"Sehun baik-baik saja hyung. Bahkan luka lebam di dada Sehun pun sudah hilang sekarang."
"Benarkah?"
"Eung!"
"Boleh hyung lihat?"
Dan Sehun mengangguk dengan semangatnya, tanpa menyadari seringai tipis di wajah Chanyeol. Oh, Sehun yang polos. Ah atau mungkin tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Hidden Side (CHANHUN) - (Complete)
FanfictionPark Chanyeol. Dia seorang Mafia. Kejam dan tak berperasaan pada lawannya. Dia tak pernah segan-segan pada musuhnya. Titah nya adalah mutlak. Dia tak pernah bermain-main dengan ancamannya. Namun, dia punya sisi tak terduga. Sisi lembut bahkan manj...