Chapter 15 : Begin

826 96 2
                                    

Resepsi pernikahan penomenal pasangan ChanHun ini telah selesai. Adakah di antara kalian yang bertanya apakah mereka akan berbulan madu? Jawabannya adalah iya, namun tak dalam waktu dekat ini.

Chanyeol sangat mempertimbangkan kesehatan Sehun dan calon bayi nya jika ia membawa mereka untuk bepergian. Mereka memang akan menikmati waktu berjalan-jalan berdua di negri orang, jika kandungan Sehun sudah lebih kuat, dan kesehatan Sehun dalam keadaan baik.

Chanyeol tak ingin mengambil resiko membahayakan kedua malaikatnya, mengingat Sehun bisa drop kapan saja, juga kehamilannya yang butuh ekstra di jaga.

Untuk saat ini, kedua pasangan itu lebih memilih bercuddle ria, menikmati waktu berdua mereka.

"Hyung..." Panggil Sehun.

"Iya sayang"

"Apa hyung pernah menyesal, mengenal dan mencintai Sehun yang lemah dan tak berguna ini?" tanya Sehun lirih, membuat alis Chanyeol bertaut tajam.

"Mengapa kau bertanya seperti itu sayang? Kau tau kan hyung tidak suka dengan pertanyaan semacam itu." jawab Chanyeol, namun masih berusaha selembut mungkin saat berbicara dengan malaikatnya.

"Sehun hanya takut hyung. Sehun takut hyung meninggalkan Sehun. Sehun itu lemah, tak berguna, dan hanya bisa menyusahkan hyung saja. Sehun tak pernah membantu apapun dalam urusan hyung. Se-sehun... Sehun... Hikss.. "

Oh mata Chanyeol membola saat mendengar isakan Sehun di akhir kalimatnya. Ia menarik pelan kepala Sehun yang tengah merebah di dada nya, lalu membantu si cantik itu untuk duduk dan mereka saling berhadapan.

Bisa Chanyeol lihat, mata bulan sabit itu memerah dan basah, juga hidung mancung itu yang ikut memerah. Sehun masih terisak.

"Sudah berapa kali hyung jelaskan padamu sayang. Kau itu anugrah terbesar yang tuhan berikan pada hyung. Apalagi sekarang anugrah itu bertambah saat tuhan memberikan satu lagi malaikat pada hyung. Lalu apa lagi yang membuatmu ragu akan kesetian hyung, hm? Tak ada alasan untuk hyung meninggalkan mu. Tak akan ada orang yang mampu menggantikan posisi mu di hidup hyung. Hyung tak pernah menemukan seseorang sekuat dan setegar kamu, lalu kenapa kamu menggap dirimu sendiri lemah sayang?"

"Dengarkan hyung sayang. Lemah fisik bukan berarti kamu lemah. Yang menentukan kamu kuat atau lemah itu adalah hati kamu. Jika kamu sabar, tabah dan menerima apa yang menjadi milikmu, maka kamu kuat."

Sehun mendengarkan  dengan seksama segala perkataan dari suaminya ini. Ia manatap mata bulat sang suami yang juga menatapnya dengan penuh Cinta dan kasih sayang.

Sehun berhamburan memeluk sang suami, menenggelamkan wajahnya fi dada bidang Chanyeol dan menangis sepuasnya hingga akhirnya tertidur karena kelelahan.

Chanyeol setia mengusap-usap punggung sang istri lalu membaringkannya dengan pelan dan hati-hati saat isakan itu berganti dengan hembusan nafas teratur.

Ia usap air mata yang masih membasahi pipi Sehun. Ia singkirkan rambut Sehun yang berjuntai menutupi matanya. Terakhir, ia sematkan kecupan di bibir Sehun.

"Masa kehamilan itu bukan hal yang mudah di lewati Chan. Apalagi untuk Sehun, mengingat akan kondisi kesehatannya. Kita harus benar-benar menjaga Sehun terutama pikiran dan perasaannya. Orang hamil itu sangat sensitif dan begitu perasa. Maka dari itu, kau harus memahami saat perasaan Sehun berubah-ubah."

The Mafia's Hidden Side (CHANHUN) - (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang