Chapter 27 : Please

660 89 41
                                    

Hai guys! Akhirnya aku double up 😅😍

Sebagai tanda terima kasih aku sama keantusiasan kalian sama cerita ku ini♥♥

Pokoknya makasihhh bangett🤗😍 terharu banget author😭😭♥♥♥

Semoga kalian suka yaaa!♥

~*~

Sehun terbengong di kursi rodanya. Ia tak sanggup berdiri saking lemasnya. Pikirannya tertuju pada Chanyeol. Entah kenapa perasaanya begitu tak enak. Belum lagi Baby yang seperti mengerti perasaan Mommy nya. Baby bergerak lumayan aktif di perut Sehun.

Sehun mengelus perut buncitnya.

"Sabar ya baby. Baby pasti menunggu daddy pulang kan? Kita tunggu sebentar lagi ya. Sebentar lagi pasti Daddy akan pulang, lalu memeluk kita." ucap Sehun lirih. Entah kenapa air matanya sangat sulit untuk berhenti menetes sedari tadi. Ia benar-benar mengkhawatirkan Chanyeol sekarang.

Sedangkan Dong Wook sedang gelisah sekarang. Entah kenapa setelah Sehun terbangun sambil berteriak tadi, komunikasi Dong Wook dengan Chanyeol dan anak buahnya tiba-tiba terputus.

"Bagaimana Dong Wook-ah, apa mereka membalas?"

"Tidak hyung. Komunikasi ku dengan mereka terputus. Aku juga baru tahu jika Seung Gi ternyata bekerja sama dengan kelompok mafia lain disini. Dia pasti meminta bantuan."

Yeon Seok ikut gelisah. Namun sebisa mungkin ia harus tenang, atau Sehun akan semakin memburuk. Sekarang saja, istri Park Chanyeol itu tak mau masuk ke ruangan. Dia sedari tadi menunggu di halaman utama rumah sakit, menunggu suaminya datang.

"Mereka pasti baik-baik saja. Aku yakin. Menantu ku pasti kembali dengan selamat."

~~~~

Kai pergi ke lantai atas. Ia menyusuri setiap ruangan yang ia lihat. Dan matanya tertuju pada sebuah ruangan yang ada di pojok, karen ruangan itu di jaga oleh lebih dari lima orang.

Kai mendekat, ia tanpa basa-basi langsung menembakan peluru dari pistolnya pada para penjaga itu, tak memberi sedikitpun kesempatan bagi mereka untuk membalas.

"Huh! Melihat penjaga seperti itu membuatku jengah." ucap Kai sambil mengehela nafasnya.

Kai masuk ke ruangan itu. Ia memutar matanya malas saat mendapat Donghae yang terikat di sebuah kursi dengan keadaan tak sadarkan diri. Wajahnya penuh lebam dengan mulut yang di sumpal oleh kain.

Kai mendekati Donghae. Ia berjongkok dihadapan orang itu sambil menghela nafas jengah. Ia lalu menepuk-nepuk pipi Donghae lumayan keras.

"Heii!! Sadarlah!! Oh Donghae!"

Donghae menggeliat. Ia tersadar dengan seluruh tubuhnya yang sakit bukan main. Matanya lalu membelalak saat mendapati seseorang tengah berjongkok di hadapannya sambil menatapnya datar.

"Eunnggg!!!" erang Donghae tak bisa berbicara karena mulutnya yang tersumpal kain itu.

"Kenapa? Ingin memaki ku? Bukan aku yang menculikmu. Justru aku disini untuk menyelamatkan mu atas perintah Chanyeol." ucap Kai datar.

Namun Donghae sepertinya tak bersahabat dengan ucapannya barusan dan itu membuat Kai semakin jengah.

"Kalau kau tak percaya, aku akan membawamu keluar dari sini. Tapi dengan tangan mu yang tetap aku ikat. Bagaimana pun aku masih punya dendam pribadi padamu."

The Mafia's Hidden Side (CHANHUN) - (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang