Dan pagi itu, segalanya berjalan seperti biasa. Sehun dengan senyumannya dan Chanyeol dengan segala perhatiannya. Mereka berdua saling menyimpan derita yang menumpuk di hati keduanya. Tak ada yang membahas tentang luka, yang mereka tunjukan adalah senyum bahagia.
"Selamat pagi istri ku." ucap Chanyeol sambil mengecup dahi Sehun lalu berakhir di bibir pink yang nampak memucat itu.
"Selamat pagi suami ku." balas Sehun sambil tersenyum hangat.
"Bagaimana keadaanmu pagi ini sayang?"
"Baik hyung." jawab Sehun sambil tersenyum lega hingga mata itu berbentuk bulan sabit.
"Kabar Baby bagaimana? Apa dia sudah bangun?" tanya Chanyeol sambil mengelus lembut perut Sehun.
Sehun tersenyum.
"Baby langsung bangun saat daddy mengelusnya."
"Kau benar sayang. Dia menendang. Tangan ku bisa merasakannya." ucap Chanyeol penuh takjub.
"Yah, dia sangat mengenali daddy nya hyung."
"Syukurlah. Dia akan mirip dengan ku sepertinya" ucap Chanyeol sambil tersenyum, membuat Sehun ikut tersenyum.
"Kau mau sarapan dulu atau mandi dulu sayang? Biar hyung bantu."
"Sehun ingin mandi dulu hyung. Setelah itu Sehun ingin sarapan bersama Appa dan yang lainnya."
"Baiklah, mari kita mandikan tuan Putri kita ini" ucap Chanyeol sambil menggendong tubuh Sehun menuju kamar mandi.
Di kamar mandi, Chanyeol mendudukan Sehun di tempat khusus yang di siapkan untuk Sehun dengan perlahan.
"Hyung, apa Sehun tak berat? Hyung selalu menggendong Sehun seperti ini." tanya Sehun penasaran saat suaminya mendudukannya di tempat khusus Sehun itu.
"Ya tentu berat sayang. Kau kan memiliki berat badan, belum lagi kau sedang mengandung. Tapi kekuatan hyung lebih besar dari berat badanmu. Jadi tak masalah."
Setelah itu, Chanyeol membantu Sehun untuk membersihkan dirinya. Dia membersihkan tubuh Sehun dengan lembut, penuh kehati-hatian. Dan jujur saja, hati Chanyeol sakit saat melihat warna kulit Sehun yang semakin memucat.
Setelah selesai, Chanyeol kembali menggendong Sehun menuju sebuah kursi di walk in closet milik mereka berdua. Chanyeol membantu Sehun berpakaian dengan hati-hati pula. Setelah itu mengeringkan rambutnya.
Dan kini, ibu hamil itu nampak cantik dengan pakaian oversize berwarna ungu, dengan rambut yang Chanyeol tata serapi mungkin. Ah, dan jangan lupakan sedikit lipbalm berwarna pink yang Chanyeol usapkan di bibir Sehun.
"Ya tuhan, mengapa kau selalu terlihat menggemaskan, sayang?" ucap Chanyeol takjub pada Sehun. Wajah Sehun memerah malu.
"Yaampun, pipi mu yang memerah itu semakin membuat mu terlihat menggemaskan, sayang. Hyung bahkan tak percaya jika umur mu hampir menginjak angka dua puluh satu beberapa bulan lagi." goda Chanyeol lagi.
Sehun memukul dada Chanyeol pelan karena malu.
"Ishh hyung~, jangan seperti itu! Sehun maluuu!~"
Lihat? Bagaimana Chanyeol tidak gemas jika sekarang Sehun merengek sambil menutup wajah cantiknya yang merona hebat. Jika bukan karena perutnya yang membuncit, tak akan ada yang percaya jika Sehun sudah bersuami bahkan sedang mengandung seorang anak.
Chanyeol terkekeh senang setelah berhasil menggoda Sehun pagi ini.
"Baiklah-baiklah. Hyung akan mandi dulu kalau begitu. Kau ingin menunggu di sini atau di kasur saja sayang? Tapi hyung sarankan disini saja agar nanti kau bisa melihat tubuh sexy hyung yang terlihat hot dan basah, saat hyung sedang berpakaian." dan Sehun melotot mendengar saran Chanyeol yang tidak masuk akal itu. Sedangkan Chanyeol kembali dengan seringai jailnya siap menggoda Sehun habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Hidden Side (CHANHUN) - (Complete)
أدب الهواةPark Chanyeol. Dia seorang Mafia. Kejam dan tak berperasaan pada lawannya. Dia tak pernah segan-segan pada musuhnya. Titah nya adalah mutlak. Dia tak pernah bermain-main dengan ancamannya. Namun, dia punya sisi tak terduga. Sisi lembut bahkan manj...