Tidur Chanyeol yang memang semula tak nyenyak akhirnya terbangun saat telinga lebarnya samar-samar mendengar suara tangis yang tercekat.
Chanyeol membuka mata dan segera melihat ke samping, dimana Sehun berbaring di sebelahnya. Chanyeol langsung bangkit dengan mata terbelalak kaget saat ia mendapati Sehun yang sedang kesakitan dengan nafas yang tersenggal.
"Astaga Sayang!"
"Sa-kitt hy-hyunghh" ucap Sehun susah payah. Dan setelah mengucapkan itu, Sehun terbatuk hebat. Mulutnya mengeluarkan darah.
Chanyeol kalut melihatnya. Dengan tangan yang bergetar hebat, ia mengambil ponselnya untuk menghubungi Junmyeon untuk mempersiapkan segalanya. Sepertinya Sehun membutuhkan perawatan rumah sakit sekarang.
"Bertahanlah sayang. Kita akan segera ke rumah sakit."
Ucap Chanyeol sambil menunggu Junmyeon mengangkat telpon nya. Dengan derai air mata, Chanyeol membersihkan darah dari mulut Sehun perlahan.
"Ya Chan?"
"Junmyeon hyung, cepat siapkan mobil yang tersedia peralatan medis! Sehun kambuh! Bahkan dia batuk darah! Cepat hyung!!"
"Baiklah. Kau bawa Sehun kebawah"
"Ya"
Chanyeol segera bangkit, lalu menggendong tubuh Sehun ala Bridal.
"Uhukk... Uhukk... Uhukk..."
"Bertahanlah sayang hyung mohon." ucap Chanyeol sambil berlari menuju halaman utama, dimana Junmyeon menunggunya.
Para pelayan segera membantu mempersiapkan apapun yang Chanyeol butuhkan nanti, Saat mereka melihat Chanyeol yang berlari dengan Sehun yang berada di dalam pangkuannya dengan keadaan yang memprihatinkan.
"Astaga Chan! Apa Yang terjadi?!" Teriak Yeon Seok panik begitu melihat Chanyeol dengan Sehun Yang berada di gendongannya.
"Sehun kambuh Appa. Chanyeol akan membawanya ke rumah sakit. Chan meminta bantuan Appa, tolong pantau pelayan yang menyiapkan kebutuhan Sehun. Chanyeol tak bisa mempercayai pelayan begitu saja. Chanyeol menunggu di rumah sakit." Yeon Seok mengangguk mengerti, saat Chanyeol mengatakan hal itu dengan mata memohon.
Chanyeol kembali berlari, semakin kalut saat Sehun terus bergumam kesakitan dan terbatuk. Nafasnya pun semakin tersenggal.
Setelah sampai di dekat mobil, Chanyeol di bantu Kai dan Baekhyun segera membantu untuk menaikan Sehun ke brankar, sedangkan Junmyeon sedang mempersiapkan alat medis bersama perawat Irene.
Irene dengan sigap membersihkan darah di mukut Sehun lalu segera memakaikan masker oksigen pada Sehun. Sedangkan Junmyeon mulai memasangkan infusan pada tangan Sehun juga menyintikan beberapa obat.
Sehun menangis, namun suara tangis nya tercekat. Demi Tuhan seluruh tubuhnya terasa sangat sakit. Dadanya begitu sakit, seperti seseorang hendak mengeluarkan paru-parunya secara paksa.
Dengan pandangan yang semakin memburam, Sehun perhatikan wajah Chanyeol yang penuh air mata. Mulutnya tak berhenti menggumamkan kata-kata Cinta dan penenang sedangkan Chanyeol sendiri nampak begitu kacau.
"Hy-hyunghh.." lirih Sehun.
"Iya sayang ini Hyung. Kau kuat sayang. Kau pasti bisa bertahan. Hyung mohon jangan pergi." pinta Chanyeol. Tangannya menggenggam erat tangan Sehun.
Dalam kesadarannya yang semakin memburuk, Sehun menganggukan kepalanya lemah.
"Se-sehun.. Ci-ntaa... Ch-chanhh hy-hyunghh.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Hidden Side (CHANHUN) - (Complete)
FanfictionPark Chanyeol. Dia seorang Mafia. Kejam dan tak berperasaan pada lawannya. Dia tak pernah segan-segan pada musuhnya. Titah nya adalah mutlak. Dia tak pernah bermain-main dengan ancamannya. Namun, dia punya sisi tak terduga. Sisi lembut bahkan manj...