"Kalian semua siap?" tanya Luhan pada anggota Dokgo lain melalui alat komunikasi yang ia bawa.
"Siap" jawab yang lainnya dari tempat yang terpisah-pisah.
"Bagus. Ingat! Jangan tinggalkan sisa dan jangan tinggalkan jejak. Kita main bersih kali ini."
Luhan mulai melangkahkan kaki nya secara perlahan bersama Baekhyun di belakangnya.
Target mereka kali ini adalah sebuah Mansion mewah, markas dari sebuah komplotan penyelundup senjata api.
"Baek, kau mau duluan atau di belakang ku?" tawar Luhan sebelum melanjutkan kembali langkahnya yang terhenti. Dia sangat hafal kebiasaan Baekhyun saat menjalankan misi.
"Aku di depan". Jawab Baekhyun.
Luhan mengangguk. Ia mempersilahkan Baekhyun untuk mendahuluinya sedangkan ia akan mengikuti dari belakang.
Baekhyun melangkah menuju jendela. Ia mengintip kedalam.
"Ah Bagus. Di sini ramai. Mereka semua sedang bersantai setelah menghianati Dokgo rupanya." gumamnya dengan seringai menakutkannya.
Tanpa menunggu lagi, Baekhyun menendang pintu di hadapannya dengan keras.
Brakk!!
Pintu yang sedang dalam keadaan terkunci itu otomatis terbuka lebar.
"Wow! Kaki mu masih begitu hebat Baek!" ujar Luhan kagum.
"Tentu saja! Aku ini masih seorang penyerang kalau kau lupa" sombong si Byun.
Orang-orang yang berada di dalam ruangan itu serentak terperanjat kaget.
"Siapa Kalian?!" teriak seseorang dari ruangan itu.
"Ya ampun pertanyaan klasik. Bukan kah kita pernah bertemu di markas Dokgo tuan Uhm Hyo Sup yang terhormat?" ucap Baekhyun.
Uhm Hyo Sup lagi-lagi terperanjat kaget.
"K-kau dari Dokgo?"
"Ya. Aku bahkan ada di saat kau membuat perjanjian dengan Tuan ku."
"Ma-mau apa kau kesini?"
"Tentu saja untuk memenuhi isi perjanjian mu dengan Dokgo tuan Uhm."
"Apa maksudmu?"
Luhan memutar bola matanya malas. Yaampun dia ingin menghajar seseorang saja harus menunggu Baekhyun berbasa-basi dulu.
"Kau tak membaca seluruh perjanjiannya? Ya ampun tuan, aku pikir kau orang pintar. Disana tertulis, jika kau menghianati Dokgo sedikit saja, maka kau dan seluruh komplotanmu akan kami hilangkan dari dunia."
"Dan jangan kira kami tak tau jika kau memalsukan jumlah uang dalam laporan mu pada kami, Tuan Uhm."
Uhm Hyo Sup melotot marah.
"KALIAN TAK BISA MELAKUKAN INI PADA KAMI! KALAIN BAHKAN TAK PUNYA BUKTI APAPUN ATAS TUDUHAN KALIAN!"
"Ck! Dasar tak tahu malu. Untuk apa kami repot-repot membawa bukti jika uang di atas meja itu saja sudah mengatakan semuanya?"
Uhm Hyo Sup dan anak buahnya sontak melihat keatas meja. Keringat dingin keluar berlomba-lomba di dahi mereka. Habislah sudah. Mereka tak bisa mengelak lagi.
"HAHAHA... KALIAN PIKIR KALIAN BERDUA AKAN MENANG MELAWAN KAMI DI SARANG KAMI SENDIRI? JUMLAH KALIAN BAHKAN KALAH JAUH DARI KAMI! HAHAHA!" Uhm Hyo Sup mencoba menggertak Luhan dan Baekhyun.
"Oh ya?"
Baekhyun lalu mengangkat tangannya. Menunjuk satu persatu lawan di hadapannya. Dia sedang menghitung jumlah komplotan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Hidden Side (CHANHUN) - (Complete)
FanfictionPark Chanyeol. Dia seorang Mafia. Kejam dan tak berperasaan pada lawannya. Dia tak pernah segan-segan pada musuhnya. Titah nya adalah mutlak. Dia tak pernah bermain-main dengan ancamannya. Namun, dia punya sisi tak terduga. Sisi lembut bahkan manj...