Park Chanyeol.
Dia seorang Mafia. Kejam dan tak berperasaan pada lawannya. Dia tak pernah segan-segan pada musuhnya. Titah nya adalah mutlak. Dia tak pernah bermain-main dengan ancamannya.
Namun, dia punya sisi tak terduga. Sisi lembut bahkan manj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeon Jin, pemuda berumur enam belas tahun itu berjalan dengan terburu-buru memasuki Mansion utama keluarga Park.
Ia baru saja kembali ke Korea setelah selama satu minggu ini berada dalam sebuah perjalanan bisnis bersama kakeknya, Donghae ke Amerika.
Si tampan Park Yeon Jin ini memang sudah mengambil alih Park Corp dan juga Dokgo meskipun ia masih dalam bimbingan Chanyeol, paman-paman juga kakek-kakeknya. Terlepas dengan ia yang juga masih melanjutkan study nya yang mulai masuk ke perguruan tinggi karena kecerdasannya.
Meskipun begitu, di angkatnya Yeon Jin sebagai CEO dan ketua dari Dokgo bukanlah paksaan dari Chanyeol. Bahkan, Chanyeol membebaskan putra semata wayangnya ini untuk memilih jalan apapun yang ia inginkan untuk masa depannya.
Namun kecerdasan Yeon Jin dan juga keinginannya yang begitu besar untuk membantu sang ayah, membuatnya berhasil membuktikan diri dengan mengembangkan berbagai aspek di perusahaan saat dirinya berusia empat belas tahun, sama seperti ayahnya yang mulai meraih kesuksesan sewaktu muda dulu di umur empat belas tahun juga.
Untuk Sehun, dia pun sama seperti Chanyeol. Tak mengekang Yeon Jin dan membiarkan putranya itu melakukan apapun yang di inginkannya. Selama ia melakukan hal yang memang semestinya dia lakukan, maka Sehun akan selalu mendoakan yang terbaik untuk putranya.
Lagi pula, Yeon Jin mendapatkan dukungan penuh dari semua orang yang di percaya Chanyeol. Mereka akan dengan senang hati membantu Yeon Jin kapanpun dan apapun yang terjadi.
~*~
Yeon Jin masuk ke dalam Mansion keluarganya setelah ia meminta salah satu pegawai di Mansion itu membawakan koper dan berbagai perlengkapannya di mobil. Ia terlalu tergesa-gesa untuk membawanya sendiri seperti biasanya.
Saat ia baru sampai di anak tangga pertama menuju lantai dua, ia berpapasan dengan kedua pamannya, Kai dan Baekhyun yang sepertinya sudah tiba lebih lama darinya dan mungkin hendak menuju dapur.
"Oh, Yeon Jin-ah, kau baru sampai?" sapa Baekhyun dengan wajah cerah cerianya seperti biasa.
Yeon Jin menganggukan kepalanya.
"Mommy di mana Uncle?"
"Mommy ada di kamarnya sayang. Daddy mu juga ada disana." jawab Baekhyun sambil tersenyum. Dia sangat tahu jika keponakan tampannya ini pasti tengah di landa rasa khawatir.
"Yeon Jin akan menemui Mommy dulu uncle." ucapnya lalu kembali berjalan tergesa tanpa menunggu jawaban Baekhyun dan Kai.
Baekhyun dan Kai memandang punggung Yeon Jin yang semakin menghilang itu dengan senyuman.
"Dia benar-benar tumbuh menjadi anak yang baik." gumam Baekhyun. Kai memeluk pinggang sang istri.
"Yah. Dia benar-benar anak yang baik. Sifat lembut Yeon Jin benar-benar fotocopy-an Sehun."
