Chanyeol POV
Aku memandangi istri ku yang tengah tertidur lelap setelah seharian ini menggerutu kesal karena ingin berjalan-jalan. Aku tak menurutinya karena kesehatannya yang sedikit menurun.
Aku pandangi wajah damai itu lamat-lamat. Mata bulan sabit yang cantik, hidung mancung, juga bibir pink yang begitu mungil.
Oh Tuhan, aku tak bisa berhenti mengucapkan berbagai ketakjubanku pada salah satu ciptaan mu ini. Dia adalah seseorang yang begitu sempurna. Dia adalah malaikat, malaikat yang datang membawa iblis sepertiku pada cahaya kebahagiaan.
Aku tak pernah menyangka, seseorang yang di kelilingi kegelapan dan darah sepertiku akan bersanding dengan malaikat seperti Sehun.
Aku adalah seorang yang dingin dan tak berperasaan. Aku akui itu.
Aku adalah seorang anak yang harus hidup di bawah tekanan yang begitu besar hingga hati nuraniku ku sembunyikan sedalam yang ku bisa.
Jika seseorang menjuluki ku dengan panggilan iblis, aku tak akan merasa tersinggung. Aku memang pantas menerima panggilan itu.
Aku hidup di keluarga yang penuh ambisi akan harta. Aku muak. Aku muak dengan dunia yang memaksaku menjadi dewasa di usia yang begitu belia. Hingga aku memberontak.
Bersyukur karena tuhan memberiku kecerdasan di atas rata-rata. Aku membangun perusahaan ku sendiri di usia yang begitu muda, yaitu saat aku tepat menginjak umur empat belas tahun.
Namun, itu tak cukup. Mereka yang selalu menganggapku lemah dan bodoh, mengincarku untuk mendapatkan harta yang aku raih sendiri dengan kerja kerasku.
Mereka yang bodoh! Mereka tak pernah tau, jika anak kecil yang selalu memakai kacamata dan berkutat dengan buku ini, tak akan segan-segan membunuh mereka saat mereka benar-benar mengikis kesabaranku.
Banyaknya masalah yang aku hadapi membuatku buta akan cinta. Aku mengerikan organisasi mafia saat usahaku sedang berada di puncaknya. Aku mengumpulkan anggota yang aku latih sendiri untuk menjadi abdiku yang Setia. Aku pun memperkuat kedudukan ku dengan memegang kartu as dari banyak tokoh-tokoh negara yang pernah berusaha menggulingkan ku.
Semakin lama, aku semakin menikmati diriku yang sekarang. Aku menjadi kejam, tak kenal ampun dan tak pernah menunjukan sedikitpun belas kasihan. Aku menjadi mimpi buruk bagi siapapun mereka yang mengusik ketenanganku.
Hingga suatu hari, tuhan seperti berencana untuk mengubah semuanya.
Hari itu, aku benar-benar merasa muak dengan kerja anak buah ku yang tak becus mengejar salah satu buronan kelompokku.
Aku turun tangan. Melaksanakan misi itu sendirian. Aku melacak orang-orang itu hingga aku sampai di sebuah tempat terpencil yang jauh dari perkotaan. Disana sangat sunyi dan tenang. Hanya ada beberapa rumah besar yang sebagian sepertinya sudah tak berpenghuni. Dan salah satu rumah itu adalah markas dari orang yang menjadi incaran ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Hidden Side (CHANHUN) - (Complete)
FanfictionPark Chanyeol. Dia seorang Mafia. Kejam dan tak berperasaan pada lawannya. Dia tak pernah segan-segan pada musuhnya. Titah nya adalah mutlak. Dia tak pernah bermain-main dengan ancamannya. Namun, dia punya sisi tak terduga. Sisi lembut bahkan manj...