•Chapter 5: Uncontrollable Desire (2)

403 43 1
                                    

⚠️WARNING⚠️
•Boyslove / Homo
•Pembunuhan / Blood
•Misgendering
•Harsh Words



𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟



Kediaman Oh Sehun

Kedua pria tampan saling duduk berhadapan di ruang tamu, yang satu memasang wajah melas dan satunya lagi mengerutkan dahinya malas.

"Dia tidak mengingatku." Taehyung meletakkan kedua kepalan tangannya di atas pahanya, menatap Sehun dengan pandangan lesu.

Si dokter muda Oh itu hanya memutar bola matanya malas. "Dia tidak hanya tidak mengingatmu, tapi dia juga ingin membunuhmu. Kau bahkan memberikan dia inhibitor, apa kau tidak memikirkan konsekuensinya?"

Pandangan Taehyung terjatuh ke kedua kakinya yang tanpa alas kaki, sambil bergumam. "Aku...sudah memikirkan hal itu. Dan aku tau jika dia sedang mengujiku. Tapi aku tidak tau apa yang dialaminya belakangan ini... Dia sangat berbeda dari sebelumnya."

Berpikir sejenak tentang perubahan yang dialami oleh teman masa kecilnya, Taehyung pun kembali menceritakan itu pada sahabatnya ini. "Tubuhnya kuat dan serangannya kejam. Sepertinya dia telah dilatih secara profesional. Padahal, sebenarnya dia..."

Membongkar kembali ingatan masa lalu yang masih tersisa di dalam kotak-kotak memori, di mana dia dan Suga yang saling memperhatikan satu sama lain.

Suga kecil yang mengangkat CCTV di tangannya bersorak gembira di hadapan Taehyung kecil yang menatapnya dengan terkejut. "Lihatlah! Aku sudah melepas CCTV nya! Melihat dan memeriksa isi di dalamnya, nampaknya menyenangkan!"

Senyum kecil Taehyung terulas dengan begitu tulus saat mengingat masa lalunya dengan Suga. "...Sebenarnya dia tidak seperti ini."

"!!!" Rasa sakit yang amat besar menghantam kepala Taehyung dengan tak berperasaan, membuat Profesor muda itu merasa sakit luar biasa hingga mengerang begitu keras.

"Aaarrggghhh!"

Sehun yang awalnya mendengar curhatan hati sahabatnya menjadi begitu panik saat melihat kesakitan yang dialami oleh sahabatnya ini. "Taehyung?!"

Segera saja dia berlari ke arah loker dan menggeledah isinya dengan brutal, hingga menemukan benda yang dicarinya. Dua pil obat berwarna merah putih diberikannya pada Taehyung yang masih mengerang kesakitan.

"Kenapa penyakitmu kambuh lagi?! Kau tidak boleh menyakiti dirimu sendiri! Obatku hanya akan meringankan tubuhmu saja. Kenapa kau tidak mematuhi pengaturan dari pemerintah untuk berpasangan dengan Omega pilihan pemerintah?!"

Taehyung menggeleng ribut sembari memegangi kepalanya. "Tidak..."

Mengambil dua pil dari tangan sahabatnya dan menelannya sekali teguk tanpa air minum. "Aku tidak bisa menerima pengaturan dari pemerintah. Aku tidak akan membiarkan Omega lain mendekatiku selain dia."

Sehun menatap marah Taehyung yang tampak sangat amat bucin itu. "Kalau begitu pergi dan tandai dia! Kondisimu hanya akan memburuk jika kau membiarkan penyakitmu! Ketika saatnya tiba nanti, kau akan menjadi monster yang tidak akan pernah bisa merasakan emosi!"

Memejamkan matanya sambil meredahkan rasa sakit yang baru saja menerpa kepalanya, Taehyung menjawab dengan lirih. "Dia tidak akan mau. Aku tidak akan memaksanya."

Berusaha menurunkan emosi yang sempat menyerbu seluruh saraf tubuhnya, Sehun mencoba memahami jikalau dia yang berada di posisi Profesor muda itu. "Bagaimana kau tau kalau dia tidak akan mau? Kenapa kau tidak mencoba untuk bertanya padanya?"

Get Me, Hitman • TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang