Get Me, Hitman • TaeGi

•Chapter 6: Exposed

⚠️WARNING⚠️
•Boyslove / Homo
•Pembunuhan / Blood
•Misgendering
•Harsh Words

•
•
•

❝ 𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟 ❞

•
•
•

SRET

Benda tajam itu menggores tepat di jakun Jinhyuk hingga darah keluar bagai air mancur. Suara erangan terdengar memilukan dari Alpha itu bahkan tubuhnya langsung ambruk setelah mengeluarkan banyak darah dari lehernya.

Yoongi menatap Alpha itu dengan amat datar sambil mengatur nafasnya yang sempat terputus-putus sebelumnya.

'Apakah ini salahku jika aku terlahir sebagai gen lemah?'

Sampai ingatannya tertarik ke masa lalunya.

Sepuluh tahun yang lalu,
di organisasi Kill Devil

Beberapa Omega berusia kisaran 10-15 tahun berdiri dengan teratur di hadapan seorang Omega dewasa yang memegang tongkat di tangannya.

"Omega secara alami terlahir lemah. Mau fisik atau pun feromon, itu semua dapat ditekan oleh Alpha!"

"Mereka menginjak hak Omega! Mereka memperlakukan kita sebagai orang kecil tanpa kekuatan! Kita harus menolak perlakuan itu!"

Yoongi remaja menatap sendu ke depan, dia tidak ingin menjadi Alpha maupun Omega. Kenapa takdirnya harus seperti ini?

'Aku hanya... ingin menjadi sama seperti orang normal.'

'Apakah aku harus membayar harga yang tinggi hanya untuk berada di bawah lampu?'

"Ya!" Para Omega remaja itu menjawab serentak atas perkataan dari Omega dewasa di hadapan mereka.

~

Di ruangan yang sempit berukuran 2×2 meter dengan diisi 2 orang tiap ruangannya, para Omega itu beristirahat dengan beralaskan kasur lipat tipis berwarna putih gading serta selimut tipis untuk menghangatkan tubuh lemah mereka.

Namun kegiatan yang ditunggu Yoongi sejak tadi harus terpaksa dia tunda karena mendengar isakan kecil di sebelah kasurnya.

"Hiks... Hiks... Aku tidak... Tidak ingin tinggal di sini... Hiks... Aku... Aku takut... Hiks..."

Yoongi bangkit dari posisi tidurnya dan duduk menghadap teman di sampingnya. "Jangan takut. Aku akan mengobrol denganmu jika kau tidak bisa tidur. Aku Min Yoongi, kau?"

Omega yang menangis tadi ikut bangkit menghadap Yoongi, mengusap air mata di wajahnya. "Aku Jung Hoseok. Apa kau tidak takut? Latihan akan dimulai besok... Ada banyak darah di lantai, aku..."

Berpindah tempat untuk duduk di kasur milik teman sebelahnya, Yoongi kembali berkata dengan tenangnya. "Aku tidak tau... Kata instruktur, kita adalah orang yang tidak memiliki masa lalu. Karena kita tidak memiliki masa lalu, maka kita tidak perlu khawatirkan apapun. Tentu saja tidak perlu ada yang ditakutkan."

Sekelebat bayangan saat dirinya yang disetrum di bagian kepala dengan alat listrik berbentuk jaring, membuatnya merenung sejenak. 'Sebelum memasuki organisasi, kita secara sukarela harus meninggalkan masa lalu kita untuk menjadi senjata dari organisasi.'

Yoongi kembali menatap Hoseok dengan senyuman tipis di bibirnya. Jari telunjuknya menyentuh pelipis seraya berkata. "Dengan tujuan membunuh Alpha saja. Bukankah ini masalah yang mudah dan menyenangkan?"