Get Me, Hitman • TaeGi

•Chapter 22: Three Person's Conduct

⚠️WARNING⚠️
•Boyslove / Homo
•Pembunuhan / Blood
•Misgendering
•Harsh Words

•
•
•

❝ 𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟 ❞

•
•
•

Yoongi menggiring Hoseok untuk duduk di sofa ruang tamu. "Hobi, aku tidak mengerti. Kami semua mengira bahwa kau sudah tewas di dalam api. Tapi beberapa saat yang lalu, aku menemukanmu di laboratorium bawah tanah di Lembaga Penelitian. Berapa lama kau berada di sana?"

"Aku... Aku memang terluka saat kebakaran itu, tapi aku belum tewas. Organisasi dengan sengaja membuat semua orang berpikir bahwa aku sudah tewas." Jawab Hoseok seraya menatap mata Yoongi yang nampak terkejut.

"Kematian palsu? Kenapa begitu?" Yoongi benar-benar tidak mengerti apa yang ada dipikiran ketua organisasinya.

"Karena aku harus membunuh seseorang dan tidak boleh meninggalkan jejak yang menunjuk pada organisasi Kill Devil. Bahkan jika misi ini gagal, mereka tidak boleh menemukan informasi jika aku dikirim oleh organisasi Kill Devil." Hoseok menundukkan kepalanya.

"Jadi inilah alasanmu menghilang begitu lama, karena kau menjalankan misi?"

"Ya. Aku tidak pernah berpikir jika misi yang sepenting itu akan gagal pada akhirnya."

"Jadi kau ditangkap dan dibawa ke Lembaga Penelitian untuk menjadi sampel eksperimen. Dan target pembunuhanmu adalah orang dari Lembaga Penelitian." Sejenak berpikir hingga membuat Yoongi tanpa sadar mencubit dada Hoseok dengan keras, dan juga bertanya penuh dengan paksaan. "Hobi, katakan padaku siapa yang akan kau bunuh?!"

Hoseok pun terkejut dengan perilaku Yoongi yang tiba-tiba, dia menundukkan kepalanya. "Dia..."

CEKLEK

Kedua beralih ke arah pintu balkon yang terbuka, menampilkan Taehyung yang berjalan dengan kaki satu. "Kau sudah sadar, Hoseok."

Hoseok pun berdiri dari duduknya hingga tubuhnya hampir jatuh jika tidak ditahan oleh Yoongi. "Hei, hati-hati!" Ujar Yoongi. Mengabaikan ucapan Yoongi, mata Hoseok menatap tajam satu-satunya Alpha di sana. "Kim Taehyung, Alpha!"

Dengan pelan Hoseok melangkahkan kakinya mendekati Taehyung dibantu dengan Yoongi. "Yoongi, kenapa kau berada di rumahnya?" Tak mendapati jawaban apapun dari Yoongi, Hoseok menggeram marah. "Apa kau tidak tau betapa bahaya seorang Omega yang berada di sekitar Alpha?!"

"Kim Taehyung, dia berbeda dengan Alpha yang kita ketahui. Dia adalah partnerku." Jawab Yoongi lirih, tanpa menatap sahabatnya itu.

Mendengar itu membuat Hoseok menatap Yoongi tak percaya. "Apa yang kau katakan? Partnermu?"

Yoongi menatap mata Taehyung dengan tegas. "Aku percaya padanya." Perkataan itu menjawab segala pertanyaan di mulut Hoseok.

~

Sekarang ini Yoongi memandikan Hoseok, karena pemuda itu masih dalam keadaan yang sangat lemas hingga tak bisa untuk membersihkan dirinya sendiri. Yoongi berada di belakang tubuh Hoseok dan mengusap tubuh pemuda itu yang dipenuhi dengan memar. Sedangkan Hoseok memeluk lututnya sendiri dan menggumam. "Aku tidak ingat dengan jelas apa yang aku alami di laboratorium itu. Setiap hari aku tidak tau apakah itu siang atau malam. Hanya tes eksperimental, pengambilan darah, suntikan..."

Tak ingin mendengar lebih banyak kesulitan Hoseok, karena itu hanya akan membuat pemuda itu semakin tersiksa. Jadi Yoongi pun buru-buru memotong perkataannya. "Hobi, kita tumbuh bersama dan kau adalah partner terbaik. Meninggalkanmu saat itu adalah kesalahan terbesarku. Maafkan aku, aku tidak akan meninggalkanmu lagi."