•Chapter 23: Can I Kiss You?

290 27 0
                                    

⚠️WARNING⚠️
•Boyslove / Homo
•Pembunuhan / Blood
•Misgendering
•Harsh Words



𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟



Orang itu terkejut mendapati kehadiran Chanyeol yang tiba-tiba mendekatinya dan Yoongi. 'Dia! Sialan... Aku tidak akan membiarkan dia tau identitasku. Seperti biasa...' Kemudian menggigit sebuah pil berwarna merah putih yang sudah dia siapkan di bawah lidahnya. Seketika itu pula, nyawanya terlepas dari raganya dengan mata yang melotot sempurna.

Hal itu jelas membuat Yoongi dan Chanyeol terheran. Tangan Yoongi pun terlepas dari tubuh orang itu karena yakin jika orang itu sudah tidak akan bisa lari. "Sial, dia mati duluan dengan menelan obat itu!"

Si jangkung itu mengernyit bingung dan membatin. 'Kenapa orang ini tiba-tiba menelan obat setelah melihatku? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?'

~

Mereka berdua memutuskan untuk berbincang sebentar di bangku taman. Yoongi memeriksa barang-barang yang dibelinya tadi. "Ah syukurlah. Tidak ada yang rusak saat aku melemparnya tadi."

Kemudian pandangannya beralih ke arah Chanyeol di sebelah kanannya. "Orang tadi mengatakan bahwa orang yang ingin membunuhku adalah orang terdekatku. Tidak mungkin jika itu kau, bukan?"

Chanyeol memandang kaget ke arah Yoongi lalu mencolek lengan si Omega dengan keras. "Bajingan, apa yang kau bilang? Mana mungkin aku orang terdekatmu, nanti Baekhyun akan cemburu."

Yoongi memutar bola matanya kesal dan memandang sinis Alpha itu. "Hentikan omong kosongmu! Bahkan sampai sekarang Baekhyun tidak menanggapi cintamu! Kasihanilah dirimu sendiri!"

Hening beberapa saat hingga membuat Yoongi berpikir tentang orang terdekatnya. 'Orang yang disebut orang terdekatku, siapakah mereka sebenarnya? Hobi? Appa? Atau itu...?' Tiba-tiba saja eksistensi Chanyeol menjadi Taehyung. Entah apa yang dipikirkannya, mungkinkah Taehyung termasuk orang terdekatnya?

"Kondisi Baekhyun tidak baik. Penyakitnya lebih sering kambuh akhir-akhir ini." Dan pernyataan itu membuat Yoongi kembali ke kesadarannya. Tidak mungkin jika Taehyung membicarakan Baekhyun, tentu saja hanya Chanyeol seorang.

"Jika penyakitnya bertambah parah, maka organisasi akan membuangnya dan mencarikan partner baru untukku. Kau tau kan jika keberadaanku di sini karena dia. Jika dia tidak ada, maka aku juga akan pergi bersamanya." Lanjut Chanyeol.

"Apakah inhibitornya tidak cukup? Bukankah organisasi sudah mengambil tindakan pencegahan? Apa kau tidak pernah mencoba untuk menandainya sementara?" Tanya Yoongi, dia juga sedih melihat temannya dalam penyakit yang tidak cukup ringan itu.

Menyentuh bahu Yoongi dengan pelan. "Yoongi, aku pikir masalah ini butuh sedikit bantuan dari Kim Taehyung. Semua spesialis di bidang ini tidak ada yang bisa membantu menyelesaikan masalah Baekhyun. Aku akan melakukan sesuatu untuknya."

Chanyeol beranjak dari posisi duduknya dan melambaikan tangan mengucap perpisahan pada Yoongi. "Aku akan pergi dulu. Aku tidak bisa lama-lama meninggalkannya sendirian."

"Chanyeol, aku menemukan Hobi."

Pemuda jangkung itu membalikkan badannya untuk melihat Yoongi. "Apa? Bukannya dia sudah...? Kenapa kau tidak mengirim dia kembali ke organisasi?"

Yoongi berdiri dan menatap Chanyeol dengan serius. "Park Jimin yang mengirim dia ke rumah Kim Taehyung. Berarti, jelas dia tau bahwa kita sedang mencari Hobi. Karena dia bisa memberikannya pada kita, maka dia pasti punya cara untuk mengambilnya lagi. Mungkin saja dia sudah tau identitasku dari awal, tapi dia tidak ingin mengeksposnya."

Get Me, Hitman • TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang