Get Me, Hitman • TaeGi

•Chapter 11: Uncontrollable Situation

⚠️WARNING⚠️
•Boyslove / Homo
•Pembunuhan / Blood
•Misgendering
•Harsh Words

•
•
•

❝ 𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟 ❞

•
•
•

"Profesor Kim Taehyung, Anda di dalam? Jika Anda tidak merespon, kami akan memaksa masuk." Gedoran di pintu bertambah keras. Dan mungkin saja akan menimbulkan kerusakan bila Taehyung tak dengan cepat membalasnya.

"Masuk." Ucapan Taehyung membuat para penjaga itu langsung membuka pintu dan masuk secara bergerombol, seperti terjadi sebuah acara penggrebekan.

"Profesor Kim, kami baru saja melihat penyusup di ruangan percobaan. Apakah... Anda dari tadi sendirian di sini?"

"Ya, aku selalu sendirian di ruanganku. Kenapa? Apakah kau perlu melakukan penyelidikan juga di sini?" Tanya Taehyung yang duduk manis di tempatnya, tangannya sambil membuka-buka berkas di atas meja. Namun matanya tetap mengarah ke arah para penjaga yang berdiri di depannya.

Salah seorang di samping ketua penjaga pun membisikkan sesuatu pada ketuanya. "Ketua, tidak ada cara untuk menyembunyikan seseorang pada tata letak di sini. Selain itu, temperamen Kim Taehyung juga tidak jelas. Bagaimana jika kita menyinggung dia dan membuatnya marah?"

Si ketua mengangguk kecil lalu berucap lagi. "Profesor Kim, karena hanya ada Anda di sini maka kami akan mencarinya di tempat lain. Maaf telah mengganggu waktu Anda." Setelahnya para penjaga pun pergi dari ruangan Taehyung.

Setelah beberapa menit, memastikan sampai keadaan menjadi aman. Taehyung pun berucap dengan lirih. "Tidak apa-apa, di sini sudah aman."

Profesor muda itu menundukkan kepalanya menatap si Omega yang sedang berjongkok tepat di depan kakinya, bersembunyi di bawah meja. Wajahnya yang putih itu berubah warna menjadi merah padam, dia juga memalingkan wajahnya ke samping agar tidak melihat sesuatu yang berada tepat di hadapannya. Melihat akan hal itu, mau tak mau wajah Taehyung pun menjadi sama merahnya. Posisi yang sangat ambigu, coba bayangkan saja.

•
•
•

❝ 𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟 ❞

•
•
•

Malam harinya, di kediaman Taehyung. Mereka berdua duduk saling berhadapan di ruang tamu. Di tangan masing-masing terdapat gelas yang berisikan teh untuk menemani perbincangan mereka malam ini.

Si Alpha menghela nafas kecil. "Itu... Aku minta maaf. Di laboratorium saat ini sedang dalam keadaan darurat. Aku hanya bisa merepotkanmu."

Tampaknya Yoongi masih tidak bisa menatap wajah Taehyung secara langsung sejak kejadian tadi siang. Dia mengalihkan pandangannya. "Uhuk... Itu bukan masalah besar. Aku tidak serewel yang kau kira."

Menatap wajah manis di depannya dengan intens, Taehyung tersenyum lembut. "Benarkah? Aku merasa lega."

Karena Yoongi tak kunjung buka suara, akhirnya Taehyung menanyakan perihal tadi. "Kau bilang kau melihat eksperimen di laboratorium bawah tanah yang tersembunyi. Sepertinya Lembaga Penelitian melakukan eksperimen yang tidak manusiawi."

Mengingat kembali kejadian tadi membuat Omega itu kesal setengah mati. "Padahal aku hampir masuk ke pintu tadi! Dasar penjaga bodoh!"

"Jadi, apa kau masih ingin masuk ke ruang percobaan malam ini? Tapi ku pikir, malam ini bukanlah waktu yang tepat. Penjaga pasti akan memperketat patroli setelah kejadian hari ini. Jika kau pergi malam ini, itu hanya akan..."