•Chapter 19: Accident

261 28 1
                                    

⚠️WARNING⚠️
•Boyslove / Homo
•Pembunuhan / Blood
•Misgendering
•Harsh Words



𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟



Taehyung menatap tak percaya akan perkataan Yoongi barusan. "Suga, apa kau serius dengan pertanyaanmu ini?" Tangannya hendak menyentuh lembut pipi Omega itu tapi tidak terealisasikan karena lengannya ditahan oleh cengkeraman tangan Yoongi.

"Aku hanya bertanya, jangan terlalu gugup. Jika benar Hoseok adalah Omega yang cocok denganmu, maka apa yang akan kau lakukan?" Menatap Taehyung dengan pandangan datar andalannya, tapi Alpha itu tetap diam tak menjawab. "Kenapa? Hanya pertanyaan sederhana, tapi kau tidak bisa menjawabnya?"

Taehyung menurunkan pandangannya, hatinya sakit saat Yoongi mencocokkan dirinya dengan si Hoseok itu. Padahal yang Taehyung inginkan hanya Yoongi saja, bukan yang lain. 'Apakah orang yang hilang ingatan juga hilang hatinya?'

Kembali menaikkan kepalanya dan tersenyum manis sampai matanya tenggelam dalam kelopaknya. "Baiklah. Apa yang kau ingin aku lakukan?"

Yoongi terkejut mendengar jawaban dari Taehyung. Dia pikir pemuda itu akan marah, berkata omong kosong atau bahkan yang lebih parah. Tapi dia malah bertanya pada dirinya, seakan semua sesuatu yang ingin Alpha itu lakukan harus atas persetujuan darinya. 'Tidak, kenapa orang ini begitu licik?! Apa dia ingin bermain-main denganku?!'

Memutus jarak keduanya, Taehyung memajukan kepalanya dan menatap Yoongi lekat-lekat. "Aku hanya bertanya, kenapa kau begitu gugup?"

Yoongi menggeram kesal, dia merasa telah dipermainkan oleh Alpha bangsat satu ini. Apalagi Alpha itu membalikkan perkataannya tadi bahkan dia tersenyum mengejek ke arahnya. Uh, berani sekali Alpha itu!

Taehyung memiringkan kepalanya dan mensejajarkan bibirnya dengan telinga Yoongi. "Katakan padaku apa yang kau inginkan. Aku akan melakukan apapun itu."

Yoongi menggertakkan giginya, dan meninju dengan keras dagu milik Taehyung untuk yang ketiga kalinya. Sungguh, lama-lama dagu Alpha tampan ini pasti akan peyot. Yoongi menonjoknya dengan tidak tanggung-tanggung. "Kau bertanya apa yang aku inginkan?! Terima pukulan ini! Kan aku sudah bilang jangan mendekatiku!"

TAP

TAP

TAP

Setelah puas menghajar, Yoongi berjalan pergi dengan kaki dihentakkan kesal ke lantai. Mukanya sudah sangat merah karena Taehyung. Melangkahkan kakinya ke dalam kamar dan menguncinya dengan erat.

Sedangkan Taehyung, menatap kepergian Yoongi dengan senyuman kecil. Menggemaskan. Kata yang cocok untuk Yoongi saat ini, dipikiran Taehyung.

Yoongi berdiri menyandar di pintu dengan meletakkan tangannya di atas dada, meremasnya dengan pelan karena tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. "Kenapa dadaku berdetak begitu cepat...?"

Merenung sebentar. "Jangan bilang kalau aku... takut untuk menghadapi jawaban dari masalah ini?"



𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟



Keesokan harinya pada pukul sepuluh malam, Taehyung memutuskan untuk pergi ke Lembaga Penelitian berbekal sebuah senter yang menerangi setiap langkahnya. Tindik yag dipakainya mengeluarkan suara Yoongi, "Aku sudah punya akses ke sistem CCTV laboratorium. Dari awal kejadian hari itu sampai saat ini."

Get Me, Hitman • TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang