•Chapter 40: What Should I Do To You?

286 30 19
                                    

⚠️WARNING⚠️
•Boyslove / Homo
•Pembunuhan / Blood
•Misgendering
•Harsh Words



𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟



Taehyung menepis tangan Jimin yang berada di bahunya, matanya menatap nyalang pada Omega tersebut. "Apa yang kau masukkan ke dalam kopiku?"

Jimin tersenyum ringan seolah semua bukan masalah besar, tangannya menyilang di depan dadanya. "Hanya serbuk buatan Lembaga Penelitian." Seraya mengangkat kedua bahunya.

Peluh sudah mengalir begitu derasnya menuruni pelipis hingga ke dagu, Taehyung berusaha menahan hasrat Alpha dalam dirinya. Dia tidak bisa membuat kesalahan apapun bahkan ketika kesadarannya mulai menipis.

"Apakah kau benar-benar tidak ingin menerima bantuan dariku?" Tanya Jimin dengan senyuman mengejek.

"Diam! Kau benar-benar!" Mata Taehyung mulai mengabur seiring dengan kepalanya yang seakan meledak saat itu pula.

Tanpa melihat ke arah Jimin, Taehyung melangkahkan kakinya keluar kafe. Mencoba mencari sebuah taksi untuk mengantarnya kembali ke apartemen miliknya.

"Kim Taehyung, apa yang terjadi padamu?"

Taehyung menatap pada sosok pemuda yang tiba-tiba berdiri di sampingnya dan menyentuh lengannya. Tubuhnya bereaksi berlebihan saat itu juga, feromonnya meledak dan tubuhnya menjadi sangat panas. Hasratnya menggebu.

"Suga..." Ujarnya lirih, sebelum membungkam bibir pemuda di hadapannya dengan cepat. Mengemut bibir bagian bawah pemuda manis itu, menjulurkan lidahnya ke dalam goa manis itu. Mengabsen setiap gigi kecil si Omega dan mengeratkan pelukan di pinggangnya.

"Kim Taehyung!" Seruan marah itu berasal dari Hoseok yang sejak tadi bersama dengan Yoongi, dan tiba-tiba menyaksikan sahabatnya dicumbu dengan begitu agresif oleh Alpha bajingan ini.

Yoongi mengamati wajah Taehyung setelah Alpha itu melepaskan ciumannya karena teriakan Hoseok. "Apakah kau sedang rut?"

"Apa?! Bangsat, jauhkan dirimu dari Yoongi!" Geram Hoseok seraya mendorong Taehyung agar memberinya jarak dengan Yoongi.

Taehyung menatap Yoongi dengan tatapan antara sendu dan nafsu. Tapi tak mencoba untuk mendekati Omega itu. Dia tau bila dirinya sedang mengalami rut seperti ini, maka tidak akan ada hal baik yang akan terjadi.

Sehun. Tiba-tiba saja nama sahabatnya itu terlintas di dalam otaknya. Benar, Taehyung harus menemui sahabat dokternya itu untuk memberinya obat atau suntikan yang bisa meringankan efek rut yang tiba-tiba ini.

Tanpa menatap kedua Omega itu, Taehyung kembali berjalan menjauh.

"Hobi, mungkin kita bisa melanjutkan perbincangan kita lain kali. Kau bisa kembali ke rumah Appa, dan menemaninya main catur atau apapun itu. Aku harus menyusul Taehyung." Ujar Yoongi hendak berlari menyusul Taehyung, namun lengannya ditahan oleh Hoseok.

"What the hell, Yoongi? Dia sedang rut, dan kau seorang Omega. Apakah kau tidak bisa berfikir, huh?" Marah Hoseok dengan wajah yang mengeras.

Yoongi termenung sesaat, kemudian melepaskan tangan Hoseok dari lengannya. "Bila dia dibiarkan berkeliaran di jalanan, mungkin saja besok aku akan mendapati berita seorang Profesor muda berbakat masuk ke penjara setelah melecehkan seseorang di jalan."

Hoseok mengerutkan alisnya. "Lalu? Hal itu sama sekali tidak ada hubungannya denganmu, kau tau."

"Kalau dia masuk ke penjara, aku tinggal dengan siapa?"

Get Me, Hitman • TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang