•Chapter 35: It's A Small World

210 25 0
                                    

⚠️WARNING⚠️
•Boyslove / Homo
•Pembunuhan / Blood
•Misgendering
•Harsh Words



𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟



"Jadi, Tuan Muda sekarang..." Mingyu masih menunggu keputusan tuannya, menatap Jungkook dengan tanda tanya di ekspresi wajahnya.

Jungkook bersandar di kursi kebesarannya dengan tatapan angkuh serta dengusan kecil di bibirnya. "Aku tidak mau bertemu dengannya."

~

Di sisi lain Jimin mengernyitkan dahinya kesal. "Tidak mau bertemu? Apakah kau yakin dia sendiri yang mengatakannya?" Tangannya menyilang angkuh sembari menatap resepsionis dengan tajam.

Si resepsionis tetap tersenyum formal, meski dia sangat kesal dengan tatapan Jimin padanya. "Iya Tuan Park. Tuan Jeon memiliki sedikit pekerjaan penting yang harus ditangani. Kenapa Anda tidak datang di lain hari saja?"

'Jeon Jungkook, aku tidak pernah berpikir bila kau akan membalas dendam dengan sebegininya. Baiklah, aku akan menurutimu.'

Jimin mengibaskan tangannya di depan wajah cantiknya. "Baiklah. Aku akan datang lain kali saja."

Asisten Jimin yang bernama Taemin, menatap kebingungan saat menyadari bahwa tuannya berjalan menuju mobil. Baru beberapa menit dirinya menunggu, tapi tuannya sudah keluar. Tidak biasanya akan secepat ini. Dengan gerakan cepat, dia menghampiri Jimin.

Name: Lee TaeminStatus: OmegaJimin's Assistant

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Name: Lee Taemin
Status: Omega
Jimin's Assistant


"Tu-Tuan Muda? Kenapa Anda keluar begitu cepat?"

"Jungkook tidak mau bertemu denganku. Apakah aku harus menunggunya di sekitar sini?" Tanya Jimin tanpa menatap si asisten.

Taemin membuka pintu mobilnya, mempersilahkan tuannya untuk masuk ke dalam mobil. Namun pergerakannya ditahan oleh perkataan Jimin.

"Tunggu." Matanya menatap ke arah seberang jalan, tepat di seberang lobi perusahaan. Ada sebuah kafe yang besarnya tidak seberapa, dan ada tempat duduk di bagian luarnya. "Bagaimana kalau kau menemaniku ke kafe yang buka di sana untuk membeli minuman?"

"Eh?" Taemin pun mengikuti arah pandang Jimin.

"Jika aku putus asa secepat itu, dia pasti akan kecewa kan? Kita akan duduk di tempat di mana dia bisa melihat kita, lalu kita mengobrol secara terbuka. Itu bukan ide yang buruk." Ujar Jimin dengan tersenyum.

Get Me, Hitman • TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang