•Chapter 15: Jealous (2)

279 26 0
                                    

⚠️WARNING⚠️
•Boyslove / Homo
•Pembunuhan / Blood
•Misgendering
•Harsh Words



𝔾𝕖𝕥 𝕄𝕖, ℍ𝕚𝕥𝕞𝕒𝕟



Taehyung menatap terkejut akan eksistensi Yoongi di pesta ini. "Suga?! Kenapa kau ada di sini?!"

Yoongi tersenyum remeh. "Kenapa? Profesor Kim Taehyung, apa kau pikir hanya kau saja yang punya kredensial untuk datang ke pesta ini?"

Belum sempat Taehyung menjawab, Yoongi memalingkan badan dengan salah satu bahu diangkat dan mata memejam serta senyuman mengejek. "Oh ya aku lupa. Satu-satunya alasan Profesor Kim Taehyung bisa masuk karena dia adalah kekasih Tuan Muda Park Jimin."

Jika Taehyung terus mengobrol dengan Yoongi yang sebagai pelayan, mungkin akan menimbulkan kecurigaan. Jadi, Profesor muda itu mengambil segelas bloody mary di atas nampan yang dipegang Yoongi. "Jangan biarkan emosi mempengaruhimu. Apa kau memutuskan datang ke sini di detik terakhir? Kenapa tidak memberitahuku? Tempat ini berbahaya untukmu, aku khawatir pada dirimu."

Jari telunjuk Yoongi mengarah ke tindik di sebelah kirinya. "Jangan khawatir, aku punya cara sendiri. Aku menghampirimu hanya untuk mengingatkan tentang ini. Jangan katakan bahwa aku tidak memberitahumu sebelumnya jika kau dalam bahaya nantinya."

Merasa sudah menuntaskan keinginan bicaranya, Yoongi berjalan pelan meninggalkan Taehyung. Sempat berkata juga. "Lanjutkan menikmati pesta ini, Profesor Kim Taehyung."

Tangan Taehyung yang memegang gelas alkohol tergenggam erat, sesaat kemudian membawa cairan berwarna merah itu untuk melintasi tenggorokannya.

Saat berjalan menjauh dari tempat Taehyung berdiri, Yoongi melihat Park Jimin di depannya beberapa meter. Di sana pemuda berambut pirang itu menyapa para tamunya dengan senyuman yang sangat manis.

"Aku harap kalian berdua mendapat kenangan yang tak terlupakan malam ini." Ujar Jimin sembari melambaikan tangannya ke para tamu.

Bahkan Yoongi tak peduli dengan pemuda itu, dia tetap berjalan tegak meski berhadapan dengan Jimin. Namun lain halnya dengan Yoongi yang tak peduli, Jimin justru merasa dia pernah melihat atau bahkan bertemu dengan pelayan itu.

Jimin membalikkan badannya untuk melihat punggung Yoongi yang menjauh. Ah, dia sudah mengingat pemuda itu. 'Orang ini... Sepertinya akan semakin menarik.'

~

"Pelayan, beri aku wine!" Seru si tamu kepada Yoongi yang sedang melaksanakan tugasnya sebagai pelayan. Meski hanya untuk penyamaran, tapi dia harus totalitas. Kalau tidak, bisa-bisa dirinya diusir dari sini jika tidak melayani para tamu.

Yoongi menghampiri kedua orang itu dengan nampan berisi alkohol. "Tuan dan Nyonya, ini wine pesanan kalian. Mohon dinikmati."

Belum sempat menyerahkan alkohol itu, sebuah suara di tindik telinga membuatnya membola seketika. "Sayang, ada apa? Apa yang kau pikirkan?" Itu suara Jimin yang terdengar sangat menjengkelkan di telinga Yoongi.

"Eung? Kenapa wajahmu memerah? Tidak mungkin kalau kau sedang malu kan?" Sungguh perkataan Jimin yang ini membuat pikiran Yoongi tidak tenang, sebenarnya apa yang mereka lakukan.

"Tuan Muda Park, aku tidak bisa memegang gelas alkoholku. Tidak bisakah kau diam sebentar?" Yang ini suara Taehyung, kedengarannya sangat kesal. Entah apa yang terjadi di sana, tapi membuat Yoongi begitu was-was tanpa alasan.

Get Me, Hitman • TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang