Chapter 02 Dia?

827 184 55
                                    

Note : Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Nama pemeran kuambil dari para member boygroup Indonesia yaitu UN1TY. Maaf jika ada kesamaan latar, tokoh maupun cerita ini. Cerita berjudul Eight adalah murni milik saya!
.
.
.
.
.

Bel pulang telah berbunyi. Semua aktivitas belajar mengajar telah usai. Kehebohan mengisi setiap penghuni kelas. Waktu yang telah di nanti-nanti telah tiba, semua murid membubarkan diri masing-masing tanpa komando.

Ricky Zakno masih sibuk membereskan peralatan tulis miliknya dari atas meja untuk dimasukkan ke dalam tas berwarna biru. Sebuah pulpen terjatuh dari atas meja ke lantai.

Ricky menghela napas kasar. "Ini pasti perbuatan dia," gumamnya.

Di saat Ricky akan mengambil pulpen tersebut. Pulpen itu semakin menjauh dengan sendirinya. Dia menatap tajam sosok anak kecil berusia delapan tahun tepat di depan wajah.

"Key, jangan iseng tidak bisa sih seharian ini!" kesal Ricky.

Key, nama bocah itu hanya menyengir lebar. Pasti kalian penasaran siapa sosok Key tersebut. Dialah sosok hantu yang bermain di taman dekat rumah Ricky waktu kecil dulu. Ricky sudah terbiasa hantu Key terus mengikuti dan menemaninya sampai saat ini.

"Maaf Rick," ucap Key menaruh pulpen di atas meja dalam sekejap.

Bagi yang melihat kejadian itu pasti sudah mengambil langkah seribu alias kabur. Dan Ricky sudah biasa menghadapi kejadian bin ajaib tersebut.

"Selesai," gumam Ricky. Dia pun keluar dari area kelas menuju lapangan parkir khusus motor. Setelah menempuh jarak sepuluh meter, Ricky sampai di tempat tujuan.

Hanya ada beberapa murid saja yang masih di area parkir motor. Ricky mengenal salah satu murid di sana yaitu Fenly. Pertemuan pertama mereka dihiasi dengan kejadian Fenly memarahi Ricky yang melamun di tengah jalan menuju lapangan.

Ricky merasakan gerak-gerik Fenly curiga. Kulit putih di wajah Fenly terlihat pucat pasi. Dia memberanikan diri untuk menghampiri Fenly. Rasa penasaran dan simpati menjadi satu.

"Fen-," ucapan Ricky terpotong.

"Jangan dekat-dekat gue!" seru Fenly lantang.

Reflek Ricky terhenti. Dia merasakan ada hal berbeda dari sosok Fenly. Sesuatu hal yang memiliki kesamaan dengan dirinya.

"Mungkinkah?" batin Ricky curiga.

Tiba-tiba sebuah batang pohon terjatuh dari atas pohon. Ricky terkejut dan reflek mengambil langkah mundur, walau jarak batang pohon itu jauh dari dia berdiri.

"Untung saja loe dengerin perkataan gue," ucap Fenly datar.

"Kok? Kenapa?" tanya Ricky agak syok.

Fenly Christovel berjalan cepat mendekati sosok Ricky. Dia menatap datar Ricky tetapi menyiratkan arti berbeda.

"Gue tahu loe bisa melihat sosok hantu kan."

Bukan pertanyaan melainkan pernyataan. Ricky dibuat terkejut untuk kedua kalinya. Beberapa pertanyaan ingin dia lontarkan, namun ditahan.

"Lebih baik loe harus berhati-hati lagi. Ada banyak teka-teki menunggu loe dalam beberapa hari ke depan."

Setelah mengucapkan hal yang membuat Ricky bingung, Fenly meninggalkan area parkir motor menuju gerbang sekolah. Dan Ricky masih terdiam seribu bahasa.

__08__

_Cimahi, 10/08/2021_

Seorang pemuda berparas manis tengah berada di dalam bus. Bus yang dinaiki menuju Cimahi - Jakarta.

E.I.G.H.T [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang