Chapter 06 Kesialan

674 163 27
                                    

Note : Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Nama pemeran kuambil dari para member boygroup Indonesia yaitu UN1TY. Maaf jika ada kesamaan latar, tokoh maupun cerita ini. Cerita berjudul Eight adalah murni milik saya!
.
.
.
.
.

Farhan Jawas, pemuda berambut keriting ditambah gaya penampilan terkesan bad boy. Mempunyai banyak mantan di sekolah maupun di luar sekolah. Saat ini memiliki status sebagai jomblo setelah ketahuan selingkuh sama dua pacar lainnya.

Miris sekali ... hahaha ...

Farhan mengusap wajah kasar. Bisa-bisanya motor kesayangannya mogok di tengah jalan. Dia melirik sekilas jam tangan berwarna biru laut, waktu menunjukkan pukul 07:00 pagi.

"Fix! Telat nih gue!" umpat Farhan.

Kesialan di pagi hari bertambah, tak sengaja sebuah mobil melintasi jalan dan ada kubangan di dekat Farhan. Otomatis pemuda itu terkena cipratan air hingga mengotori seragam sekolah miliknya.

"Bangke tuh mobil!"

Farhan menendang batu kerikil di dekatnya asal saking kesal. Batu kerikil terlempar hingga mengenai seekor anjing hitam sedang khusyuk buang air kecil di dekat pohon mangga.

Guk! Guk!

Anjing hitam menatap tajam Farhan karena telah mengganggu aktivitasnya. Anjing hitam itu lantas mengejar Farhan. "Ya Allah, gini banget nasip gue."

Farhan mengambil langkah seribu. Dia terus berlari lurus ke depan tak peduli dengan anak-anak kecil menyoraki dirinya. Sungguh sial sekali nasip seorang Farhan.

"Semangka!"

"Ganbatte yo!"

"Semoga pantatnya nggak di gigit anjing ya kak."

"Hahahaha ...."

__08__

Ricky berlari kencang menuju kelas. Fajri sibuk mengejar abang sepupunya itu. Mereka harus berhasil masuk kelas sebelum guru berstatus killer mendahuluinya.

Brak!!

Pintu kelas XI MIPA 2 terbuka lebar. Semua pandangan mata langsung tertuju ke arah mereka. Ricky dan Fajri mengatur napas yang tersenggal-senggal.

"Selamat-selamat," gumam Ricky sambil membenarkan kacamata sedikit turun.

Fajri mengelap keringat di kening menggunakan punggung tangan. "Keberuntungan berpihak padaku."

"Kalian keluar dari kelas saya, SEKARANG!"

Suara Bu Wati mengelegar sampai ke telinga para siswa di kelas. Ricky dan Fajri saling bertatapan. Keduanya langsung pergi meninggalkan kelas lemas. Ternyata keberuntungan tidak memihak pada mereka.

Fenly menatap kepergian teman barunya datar sambil menahan tawa. Ada-ada saja kelakukan absurd mereka.

Di Kantin ...

Kedua saudara tapi tidak se-ibu itu sibuk dengan segelas es teh manis di meja. Gara-gara asyik main PS 5 sampai jam tiga pagi, membuat mereka telat dan berakhir dengan di usir dari kelas oleh guru killer.

"Sial banget gue," ucap Fajri lesu.

"Ya mau gimana lagi. Ini juga salah kita main PS 5 nggak ingat waktu," sahut Ricky menghela napas kesekian kalinya.

Sebuah ketukan sepatu mengarah ke meja kantin. Fajri melirik sekilas dan dia hampir saja terjatuh dari bangku.

"Loe kenapa Ji?" tanya Ricky khawatir.

E.I.G.H.T [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang