Karena kejadian Haruto yang pingsan itu, Junkyu harus membawa pulang lelaki tersebut sedikit lebih telat dari siswa lainnya. Ia harus menunggu hingga Haruto terbangun. Wajahnya semakin terlihat sangat pucat, membuat Junkyu semakin khawatir. Setelah Haruto tersadar, dengan sekuat tenaga Junkyu menggendong Haruto sampai gerbang sekolah sebelum akhirnya memasuki sebuah taksi yang sudah ia pesan sebelumnya.
Sesampainya di rumah, Lelaki berambut coklat tersebut membuka pintu utama dan membaringkan Haruto di sofa terlebih dahulu. Ia khawatir jika ia membuka pintu kamar Haruto Nom-Nom akan muncul dan membuatnya bersin lagi.
"Junkyu, gue bisa sendiri kok." Ucap Haruto lemas sembari berdiri.
"Setidaknya Junkyu bantu ganti baju ya?" Tawar Junkyu. Haruto hanya mengangguk dan berjalan sempoyongan yang kemudian ditatih olehnya.
Di dalam kamar Haruto, Nom-Nom duduk manis di kandangnya. Ia hanya berharap semoga saja tidak ada bulu Nom-Nom yang menempel di hidungnya. Junkyu segera membaringkan tubuh Haruto di kasur kemudian mengambilkan sebaskom air dan handuk untuk menyeka tubuh Haruto, menggantikannya sebagai mandi.
"Haruu..." Suara lembut Junkyu memanggilnya itu berhasil membuat Haruto sedikit berdebar.
"Hmm?" Tanya Haruto kemudian.
"Minum obat, ya?" Perintah Junkyu kepada Haruto dengan tangan yang masih sibuk memakaikan piyama kepadanya.
Junkyu mengambil dan menyerahkan kotak obat dengan segelas air pada Haruto. Ia hendak kembali ke kamarnya, namun Haruto menahannya dan menyuruhnya tetap tinggal.
"Bisa nemenin gue malem ini ga?" Tanya Haruto memberanikan diri. Junkyu terkejut, ia tertahan sebentar sebelum kemudian mengangguk ragu. kemudian duduk bersebelahan dengan Haruto yang sudah terbaring.
"Junkyu mau nanya." ucap Junkyu tiba tiba. Karena Haruto hanya diam saja, ia kemudian melanjutkan kalimatnya.
"Waktu di bus, kenapa Haruto berani ngelakuin hal itu ke Junkyu? Haruto ga takut videonya menyebar?" Tanya Junkyu tanpa sedikitpun keraguan.
"Gue cuma berusaha buat jagain lo, tapi gue tau cara gue salah. Maaf ya, Kyu." Haruto tampak menjadi salah tingkah dan mengedarkan pandangannya. Ia malu
"Kyu?"
"Kyu.. hihi" batin Junkyu
Junkyu tersenyum lebar setelah mendengar Haruto memanggilnya dengan sebutan Kyu itu.
"Berarti ciuman waktu itu karena terpaksa ya? Padahal, itu First kiss nya Junkyu" Junkyu sedikit menyesal karena ia kehilangan First Kissnya kemarin. Pun harus menghadapi berita yang sudah menyebar hingga menjadi trending topik hari ini.
Haruto mendudukkan dirinya walau dengan kepala yang masih terasa berat. Ia menyamakan tinggi Junkyu dan berdehem kecil.
"Kalo lo ga nyaman sama gue, lo bisa keluhin itu. Dan tentang kejadian tempo hari, anggap aja gapernah terjadi sama lo, oke?" Haruto mulai meyakinkan Junkyu untuk segera melupakan kejadian itu.
"Gimana caranya Junkyu lupain kejadian itu. Waktu itu Junkyu cuma kaget karena Haruto tiba tiba cium Junkyu. Seandainya aja Haruto ijin dulu, Junkyu ga bakal se kaget itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Like Him [HARUKYU]
FanfictionYou really make me fine, Haru HARUKYU JAESAHI HOONSUK BXB