JUNKYU

3.6K 328 26
                                    

Haruto berjalan santai di koridor untuk menuju ke ruang kelasnya. Ia menenteng sekotak makaron di tangannya yang sempat ia beli sebelum menaiki bus menuju sekolah. Ia berniat untuk membaginya pada Asahi dan tentu saja untuk ia makan sendiri.

Lelaki itu mendapat sambutan hangat dari Asahi setibanya ia di ruang kelasnya. Haruto hanya membalas dengan senyuman miring dan duduk dengan tenang.

"Hai, Haruto!" sapa Jaehyuk. Haruto hanya mengangkat dagunya untuk membalas sapaan tersebut. Ia mengeluarkan buku bukunya dari dalam tas dan menatanya di atas meja.

"Wahh...Kim Junkyu! Akhirnya dateng juga lo." Ucap Asahi setelah seseorang nampak masuk kedalam kelas dengan ekspresi yang begitu ceria.

"Hai semuanya! Akhirnya Junkyu bisa berangkat hari ini." Ucap lelaki bernama Junkyu itu dengan penuh energi.

"Siapa ini?" Junkyu nampak terkejut setelah menangkap sosok lelaki yang tampak asing duduk di bangku sebelahnya. Ia tak percaya ada orang setampan ini lahir ke dunia.

"Dia Haruto, mulai hari ini dia jadi temen sebangku lo. Baik baik sama dia." ucap Asahi mengenalkan Haruto pada Junkyu.

"Salam kenal Haruto"
lelaki berambut coklat gelap tersebut nampak menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Namun yang dilakukan Haruto pada Junkyu sama dengan apa yang kemarin dilakukannya pada Asahi. Hingga membuat junkyu sedikit malu dan memonyongkan bibirnya lucu.

Haruto hanya diam dan merasa sedikit kesal karena pikirannya tentang teman sebangku yang cerewet itu ternyata benar terjadi.

"GILA LO KIM JUNKYU. Kalung yang lo pake itu bukannya limited edition yang bisa custom nama?" Jaehyuk tampak terkejut melihat kalung yang Junkyu gantungkan di lehernya itu.

"Junkyu beli ga semahal itu kok." Balas Junkyu ringan.

"Sultan emang beda ya."

Haruto reflek melirik ke arah kalung Junkyu. Ia langsung berpikir jika kalung itu terlihat sama dengan miliknya yang kemarin ia jual di toko aksesoris.

"Seharusnya gue juga punya." Ucap Haruto dengan suara yang teramat lirih jadi tak seorangpun mendengarnya, termasuk Junkyu.

"Eh, Haruto. Nanti istirahat, ikut ke kantin bareng kita yuk!" Ajak Junkyu pada lelaki dingin itu.

"Gue males." balas Haruto acuh. Junkyu yang mendengar jawaban tersebut merasa terpukul. Lelaki itu kemudian terdiam dan tak mengatakan apapun lagi karena merasa diabaikan. Ternyata dibalik ketampanannya, Haruto adalah tipe orang yang tidak suka bergaul. Berbeda dengan dirinya yang sangat ceria dan berjiwa sosial tinggi.

Bel tanda istirahat berdering seperti biasanya setelah jam pelajaran pertama usai.

"Asahi, Jaehyuk, ayo... Junkyu udah laper banget iniiiiiii" ajak Junkyu kepada kedua temannya itu.

"Lo duluan aja deh, gue ngantuk parah." Jawab Asahi yang kemudian menjatuhkan kepalanya di meja. Berbeda dengan Jaehyuk yang sibuk menyelesaikan catatan di bukunya karena tertinggal beberapa mata pelajaran beberapa hari terakhir.

"Haruto?" Ucap Junkyu dengan mata penuh permohonan untuk memberi sinyal pada Haruto dengan maksud yang sama. Namun Haruto sama sekali tak memberi respon padanya. Junkyu tak menyerah, demi susu pisang di kantin ia harus bisa membujuk Haruto untuk pergi dengannya. Ia kemudian memberanikan diri menggenggam tangan Haruto dengan senyuman lebarnya.

 Ia kemudian memberanikan diri menggenggam tangan Haruto dengan senyuman lebarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Don't Like Him [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang