2

84K 10.1K 175
                                    

Happy Reading!


*****

Jam 06:30~


Deborah sudah siap dengan seragam sekolahnya. Karena dirasa tubuhnya sudah vit untuk melakukan aktifitas, jadi Deborah memutuskan untuk masuk sekolah hari ini.

Ia sudah tidak sabar melihat bagaimana reaksi orang-orang disekolah nanti, ia ingin membuat sekolah gempar dengan perubahannya.

Karena penampilan Deborah terkesan biasa,rambut yang dikuncir kuda tanpa polesan make up.

Deborah duduk di depan meja rias.Ia memoles sedikit bedak ke wajahnya, karena wajahnya sudah putih jadi tidak perlu terlalu tebal menurutnya dan juga memoles bibirnya dengan lipbalm.

Satu kata untuk Deborah perfect!

Tak ingin berlama-lama Deborah menyambar tasnya di sofa single dan melangkahkan kakinya menuju pintu lift untuk turun ke lantai satu meja makan.

Atensi orang-orang yang ada di meja makan beralih ke arah Deborah. Mereka terpukau melihat perubahan pada gadis itu, tapi beda dengan satu gadis lainnya yang melirik tak suka.

Deborah berjalan dengan dagu terangkat ke atas, langkahnya yang anggun membuat mereka tak berkedip sementara.

Para maid yang ada di sana pun tak kalah terpukaunya melihat perubahan Nona mereka.

Dia berubah?~ Batin Aiden.Ia tersenyum tipis melihat perubahan adiknya itu.

Ciih~ Batin Edzar dan Levin berdecih sinis, ia sempat terpukau melihat penampilan Deborah tapi mereka cepat-cepat merubah raut wajah mereka.

Deborah melihat disana sudah ada Daddy dan Mommynya dengan setelan rapi masing-masing, tak lupa kakak-kakak yang tak ingin di sebutkannya dan satu orang yang menurutnya tidak penting untung di bahas.

"Morning Mom" Sapa Deborah setelah mendudukkan dirinya di kursi. Ia hanya melirik sekilas orang-orang yang ada di depannya tanpa mau menyapa mereka juga.

"Ha?" Mommy sedikit terkejut mendengarnya "Eh.. morning sayang" cepat-cepat ia merubah raut terkejutnya dan tersenyum canggung.

Biasanya putrinya ini tak pernah menyapa pada saat di meja makan apalagi menggunakan Bahasa Inggris, putrinya hanya akan langsung makan tanpa berbicara lagi.

Tapi ia menyukai perubahan putrinya ini,semoga putrinya akan terus seperti ini, harapnya.

Sama seperti Mrs.Addison. Semua yang ada di meja makan menampilkan raut yang sama, hati mereka sedikit tersentil karena hanya Mommy yang di sapa tapi tidak dengan satu orang.

Mereka pun makan dengan tenang tanpa menimbulkan suara.

"Aku dah selesai Mom, mau berangkat dulu" Ucapnya seraya bangkit dari duduknya. la mencium tangan Mommynya dan beranjak dari sana tanpa memperdulikan tatapan tajam dari Daddy dan tatapan datar kakak-kakaknya.

Ia bukan Deborah asli yang harus mencari perhatian mereka. Kalau mereka tak memperdulikannya, ia juga akan bersikap sedemikian.Untuk apa?toh mereka juga bukan keluarga aslinya.

Deborah New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang