46

53.3K 5.8K 142
                                    

Happy Reading!

*****

Deborah menatap langit-langit kamar, ia berperang dengan pikirannya sekarang. Ia sudah menyelesaikan masalah Deborah asli, semua orang sudah menyukainya dan menginginkan dirinya. Brylee pun sudah menyatakan perasaannya, sekarang apa lagi?

Ia memutuskan melanjutkan pendidikannya di LA untuk memulai hidup baru. Ia ingin kuliah di fakultasnya dulu yang ada di LA, ia juga berharap bisa bertemu dengan keluarga kandungnya.

Ia sudah memikirkan ini matang-matang, ia akan kembali ke keluarganya. Deborah ingin menjelaskan kepada mereka semua jika ia masih hidup, entah mereka mau mempercayainya atau tidak yang penting Deborah sudah berusaha.

Dan sebelum pergi, ia akan memberitahukan ke semua orang jika ia bukan Deborah asli. Biarlah mereka menderita dalam penyesalan karena telah membuat Deborah menyerah akan hidupnya.

Karena ia sudah menyelesaikan semuanya dan akan melanjutkan hidup untuk dirinya sendiri, bukan untuk Deborah dan yang lain.

Setelah keadaanya dan kakinya membaik, ia akan segera meninggalkan Indonesia. Sebelum itu ia akan mengurus kepindahannya terlebih dahulu.

Masih dengan pikirannya mengenai keluarganya yang di LA, ia berpikir jika ia kembali apa yang akan mereka lakukan? Apa mereka akan mempercayai nya? Apakah hidup mereka semua baik selama ia pergi, karena sudah lama ia berada di Indonesia sebagai Deborah Arckerley.

Apa kakaknya Edward sudah menikah? mengingat kakaknya itu anti dengan wanita dan hanya akan lembut dengan dirinya dan Mommy-nya. Memikirkan Edward membuat Deborah tersenyum tipis.

Ia merindukan Kakak tampannya itu.

*****

Jari jemari kekar itu tak henti-hentinya mengetukkan jarinya ke keyboard, ia kini tengah berkutat dengan laptop dan beberapa dokumen-dokumen yang harus ia tanda tangani.

Matanya masih fokus dan menatap tajam setiap baris kata yang ia ketik di laptopnya, tapi pikirannya entah kemana.

Selama seminggu lebih ini ia tidak bisa tidur dengan tenang, pikirannya terlalu rumit. Ia serasa pusing entah apa sebabnya.

Tapi pikirannya saat ini tengah tertuju pada satu orang gadis, gadis yang bersamanya saat di Club'. Ia melihat gadis itu juga saat di supermarket, ia bisa melihat gadis itu membeli susu ibu hamil.

Apa gadis itu hamil?

Siapa Ayah dari janin itu? apakah ia adalah Ayah dari janin itu? tapi bagaimana mungkin, mereka baru melakukannya sekali.

Apa gadis itu tengah subur? Entahlah ia merasa pusing sekarang.

Gara-gara memikirkan gadis yang ia tiduri di Club' membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak dan selalu diliputi bayang-bayang rasa bersalah.

Padahal ini bukan kali pertama ia meniduri seorang gadis, setiap ia meniduri mereka ia hanya meninggalkan mereka dan mencari yang lain.

Tapi ada apa dengan gadis itu? Kenapa ia selalu memikirkan gadis yang tidak ia kenal itu.

Ia menghembuskan nafasnya kasar, ia butuh hiburan sekarang. Dokumen sialan ini sungguh membuatnya muak.

Deborah New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang