Happy Reading!
*****
Bu Irene, Brylee dan Deborah kini berada di wahana bermain yang ada di Jerman. Setelah makan-makan mereka memutuskan untuk bermain wahana disini sebelum mereka kembali ke Indonesia besok pagi.Tapi Bu Irene memisahkan diri, karena mengingat jikalau Krystal menyuruhnya untuk mendekatkan Brylee dengan Deborah. Alhasil ia meninggalkan mereka berdua di tempat ramai ini.
Bu Irene mau banget yah disuruh sama Krystal hihi.
Mereka kini berada di Wahana bermain Phantasialand yang terkenal dengan gaya interiornya yang serba kayu. Salah satu wahana bermain yang terkenal di Phantasialand yaitu Colorado Adventure.
Berbeda dari roller coaster pada umumnya, di Phantasialand, roller coaster dibuat dengan bentuk lokomotif kereta api.
Deborah dan Brylee kini tengah berada didalam roller coaster ini, memang agak berbeda dari Indonesia.
Meneguk ludah kasar. Brylee melihat ke atas yang sangat tinggi. Sebentar lagi mereka akan memulai wahana ini.
"Lo takut?" tanya Deborah, ia menahan senyumnya saat melihat wajah pucat Brylee.
"Nggak!" jawab Brylee agak ngegas. Mana mungkin ia mengatakan kalau saat ini ia tengah gelisah gara-gara harus memacu adrenalin di tempat tinggi seperti ini. Mau di taruh mana wajah gantengnya!
Deborah mengangguk kecil. Lihat saja, jika Brylee pusing atau mual nantinya. Ia adalah orang pertama yang akan tertawa ngakak melihat muka tersiksa Brylee.
Roller coaster pun bergerak naik, Brylee mencengkram kuat pegangan pada roller coaster ini. Sedangkan Deborah sudah berteriak kesenangan karena wajahnya di sapu kencang oleh angin.
Beberapa kali putaran, turunan, dan tanjakan mereka lewati. Deborah masih dengan wajah gembiranya sedangkan Brylee tengah menahan mual akibat perutnya yang terombang-ambing akibat roller coaster yang panjang ini.
Turunan terakhir mereka sampai. Brylee segera melepas pengait roller coaster itu dan berlari menjauh dari kerumunan. Deborah mengikuti ke mana Brylee berlari, ia sudah menahan tawa sejak tadi kala melihat wajah jelek Brylee saat menaiki roller coaster itu.
Brylee memuntahkan isi perutnya, sungguh dirinya sangat mual sekarang.
"Kenapa Pak? Hamil yah?" tanya Deborah dengan senyum gelinya.
Brylee mendelik ke arah Deborah, ia sudah tidak bisa menjaga imagenya di depan Deborah sekarang.
"Katanya tadi nggak takut, tapi apa tuh" Deborah tersenyum mengejek ke arah Brylee.
Brylee menatap sinis Deborah, ia sudah kepalang malu sekarang.
"Hahaha, muka lo lucu banget sumpah!" sungguh Deborah adalah partner yang jahanam, bukan menolong dirinya tapi malah bahagia di atas penderitaannya.
"Udah puas ketawanya?" tanya Brylee menatap mata Deborah. Melihat Deborah yang tertawa lepas membuat hati Brylee bergejolak, senyuman Deborah memang cantik.
"Makanya tuh jadi orang harus, LAKI!" serunya seraya menekankan kata 'laki' dan mengangkat kepalang tangannya yang memperlihatkan otot-otot nya.
Brylee memutar bola mata malas, kelakuan Deborah sudah diluar batas keanehan.
"Yaudah gue udah puas ketawain lo, sekarang kita beli minum dulu" ucap Deborah disela senyumannya.
Menjadi partner Brylee tidak ada salahnya, ia sudah tidak sesinis dulu saat melihat Brylee. Sekarang ia bisa rileks dan tidak akan marah-marah dengan Brylee.
Tapi Deborah belum bisa membalas perasaan cinta Brylee, karena ia bukan Deborah asli yang berhak mendapat cinta Brylee. Tugasnya hanya membantu Deborah untuk mendapat kebahagiaannya.
*****
Deborah kini sudah berada di rumahnya, ia masih di beri waktu libur selama seminggu. Tapi ia tidak akan libur selama itu, bisa-bisa ia nanti kebosanan dirumah sebesar istana ini sendiri.
Ia hanya menghabiskan waktu sehari dikamar Aiden untuk bermain piano dan gitar, sedangkan yang punya kamar sudah pergi ke kampus dari tadi.
Tin~
Satu video masuk ke handphone Deborah, ia melihat si pengirim. Tapi yang ia lihat nomor yang tak di kenal.
Terkejut. Satu kata yang menggambarkan Deborah sekarang, di video itu terpampang adegan tak senonoh yang dilakukan Fiona dengan seorang pria yang mungkin 5 tahun diatas mereka.
Tapi tak lama ia tersenyum sinis, ia akan menjadikan video ini sebagai Boomerang untuk menghancurkan reputasi baik Fiona.
Karena pada dasarnya Fiona hanyalah iblis berkedok malaikat. Dan ditangannya sudah ada dua bukti untuk memberikan kejutan untuk Fiona.
Deborah menekan nomor tak dikenal itu, ia akan bekerja sama dengan orang itu nantinya.
Panggilan pertama tak di angkat, tapi panggilan kedua sudah terhubung oleh si penerima.
"Halo" sepertinya Deborah tak asing dengan suara ini. Terlebih orang yang mengirimkan video adalah seorang wanita.
"Gue mau ketemu sama lo di cafe XXX" kata Deborah.
Orang di sana tak mengatakan apa-apa "oke" dan pada akhirnya orang itu mengiyakan ajakan Deborah.
Panggilan diputus oleh Deborah duluan. Ia melempar handphone nya dan menangkapnya kembali. Ia segera keluar dari kamar Aiden untuk bersiap-siap menemui orang itu.
Saat akan ke kamarnya, ia berpapasan dengan Fiona. Ia mengernyit bingung, kenapa Fiona tidak kesekolah?
"Kenapa lo nggk ke sekolah" tanya Deborah datar saat ia sudah dekat dengan Fiona.
"Bukan urusan lo!" Fiona menatap tajam Deborah, sedangkan Deborah saat ini menatap jijik ke arah Fiona. Membuat Fiona semakin menatap dirinya tajam.
"Αυτή τη φορά είμαι αυτός που θα σε καταστρέψει ( kali ini lo yang akan gue buat hancur)" ucap Deborah menatap tajam Fiona, ia menggunakan bahasa Yunani yang tak dimengerti oleh Fiona, karena Fiona hanya menguasai 5 bahasa sedangkan Deborah 8 bahasa.
Setelahnya ia masuk ke kamar untuk bersiap-siap.
Fiona melihat kepergian Deborah dengan alis menukik tajam, apa arti dari perkataan Deborah tadi?
Kenapa perasaan nya sekarang tiba-tiba tak enak saat melihat tatapan tajam Deborah.Tak mau ambil pusing, ia segera ke kamarnya untuk memikirkan rencana apa lagi yang akan ia berikan kepada Deborah nanti.
Dikamar Deborah mengganti pakaiannya dengan baju santai, dan tas selempang berwarna putih.
(Minus minumannya yh gengs)
Deborah merampas kunci mobilnya dan segera keluar dari kamar dengan semangat 45.🍂🍂🍂🍂
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
Deborah New Life
Teen FictionHarap follow gengs sebelum baca! Makasih<3 **** Deborah Ainsley Beatrix. Seorang mahasiswa kedokteran yang mempunyai segudang bakat dan prestasi, menguasai 8 bahasa di dunia dan merupakan seorang putri dari pengusaha terkenal di LA. Menyukai musi...