14

71.2K 9K 752
                                    

Happy Reading!

*****

Mereka kini sudah sampai di ruangan CCTV untuk mengetahui bersalah atau tidaknya Deborah.

Petugas yang berjaga diruangan CCTV itu tengah mencari rekaman kejadian beberapa menit yang lalu.

Sebenarnya tidak sembarang orang yang bisa masuk di ruangan ini karena bersifat privasi,hanya petugas dan guru yang di izinkan masuk.

Tapi karena mengetahui mereka semua adalah anak yang berpengaruh di sekolah ini membuat petugas itu mau tak mau memberikan izin karena tak ingin mendapat masalah.

"Gimana Pak,udah ketemu?"Tanya Revano tak sabaran.Ia percaya kalau bukan Deborah pelakunya.

"Bentar saya cari lagi"Ujar petugas itu.

Tak berselang lama akhirnya petugas itu mendapatkan rekaman CCTV yang dicari.

Mereka memperhatikan dengan seksama apa yang terjadi di dalam rekaman itu.

Terlihat Fiona yang berjalan menuju gudang dan kemudian masuk kedalam seraya menutup pintunya.

Tapi kenapa Fiona sampai menutup pintunya?kenapa tidak membiarkannya terbuka?

Karena tidak mau terlalu memikirkan hal itu,mereka mengenyahkan pemikiran yang menurut mereka tak terlalu penting itu.

Tak lama setelah Fiona menutup pintu gudang terlihat seorang gadis yang juga berjalan ke gudang dan mengunci pintu itu.

Tapi siluet tubuh gadis itu sangat berbeda dengan Deborah.Dari tinggi tubuh sampai rambut,rambut gadis itu hanya sepunggung sedangkan Deborah hampir mencapai pinggangnya.

"Pause di bagian itu Pak"Ujar Brylee.

Petugas itu mengikuti arahan Brylee dan mempause di bagian gadis itu.

"Coba bapak zoom"Lanjut Brylee lagi.

Setelah menzoom rekaman yang menampilkan gadis itu,mereka di buat tercengang ternyata gadis tadi lah yang mengunci Fiona.

Melihat bahwa Deborah bukanlah pelakunya membuat Edzar dan Levin diliputi perasaan bersalah.

Levin melihat tangannya sendiri yang ia pakai menampar Deborah tadi,walaupun selama ini ia sering melukai fisik Deborah tapi entah kenapa kali ini ia merasa sangat bersalah.

Tidak beda jauh dengan Levin,Edzar juga merasa bersalah karena sudah menuduh Deborah.

Fiona yang melihat itu mengepalkan tangannya.Ia merasa kesal karena Deborah beruntung kali ini.

Fiona lah yang merencanakan ini semua dengan orang suruhannya itu untuk memfitnah Deborah,tapi entah kenapa ia sampai lupa kalau ada CCTV yang terpasang di sana.

"Kali ini lo selamat Deborah!"Geramnya merasa kesal dalam hati

"See...jadi bukan gue pelakunya.Makanya kalau punya otak tuh di pake buat mikir,jangan lo simpen di dengkul"Sarkas Deborah ketus.

Deborah New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang