Happy Reading!
*****
Deborah memasuki cafe yang ia maksud tadi, ia mengedarkan pandangnya ke seluruh penjuru cafe untuk melihat orang yang mengirimkan ia video.
Deborah bisa melihat seseorang yang tak asing di matanya, memakai pakaian serba hitam dan juga topi yang menutupi wajahnya.
Ia melangkahkan kakinya lebih dekat, untuk melihat jelas rupa orang itu.
"Sindi?" tanya Deborah, matanya terkejut kala melihat ternyata Sindi yang berada disini dan orang yang mengiriminya video.
Pantas saja ia tak asing dengan suara orang yang ada di balik telefon itu.
"Kenapa lo bisa dapet video Fiona? dan lo selama ini ke mana aja? Kenapa pas lo nuduh gue yang kunciin Fiona lo menghilang?" rentetan pertanyaan yang di lontarkan Deborah membuat Sindi menghembuskan nafas kasar.
"Sebelumnya gue mau minta maaf sama lo Ra. Gue selama ini udah jahat sama lo karena di ancam sama Fiona. Gue nggak bisa apa-apa karena Fiona ngincer keluarga gue" Sindi menjeda ucapannya, ia memang menyesali perbuatannya selama ini hanya karena uang dan juga ancaman Fiona.
Deborah hanya menyimak dengan seksama. Ia ingin mendengar lebih banyak dari tangan kanan Fiona ini.
"Yang nyuruh gue buat fitnah lo itu Fiona, dia mau lo lebih dibenci sama keluarga lo karena jahatin Fiona. Gue minta maaf banget sama lo Ra karena udah mau nurutin permintaan jahat Fiona. Gara-gara dia juga gue harus pindah sekolah, padahal gue udah susah payah buat masuk di SIHS" Sindi menitikan air matanya kemudian melanjutkan ucapannya.
"Gue mau bales Fiona, makanya gue kirimin video itu buat bales dia. Kemarin lalu gue nggak sengaja ke Club' tapi gue lihat dia lagi 'itu' jadi gue fotoin buat bales Fiona" kilatan amarah dan kebencian terpancar dari mata Sindi.
Deborah mengangguk paham, sepertinya akan mudah karena ia mempunyai pendukung untuk melawan Fiona.
"Oke. Gue ngerti perasaan lo, lo tenang aja. Gue akan ngasih lo perlindungan, keluarga lo bakal aman sama gue. Lo juga bisa kembali ke sekolah" ucap Deborah membuat Sindi menitikan air matanya haru, ternyata Deborah sangat baik dan ia salah telah melakukan kejahatan kepada orang sebaik Deborah.
"Tapi gue mau lo sebarin foto-foto itu di gruop sekolah dan tempelin di setiap Mading yang ada di sekolah, dan gue juga punya bukti yang lain buat Fiona hancur. Nanti gue kirim ke nomor lo" ucap Deborah tersenyum penuh arti, sebentar lagi kehancuran Fiona akan datang.
Sindi mengangguk semangat, ia tersenyum sinis mengingat rencana mereka berdua untuk menjatuhkan Fiona.
"Ya udah gue pulang duluan, lo jangan lupa sama apa yang gue bilang" ucap Deborah menatap tegas ke arah mata Sindi.
"Lo tenang aja Ra" ucap Sindi penuh keyakinan.
Setelahnya Deborah pergi dari sana dengan wajah berseri bahagia.
*****
Deborah mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedan, sembari menikmati udara sore hari. Ia menyetel lagu 'LALISA by Lisa Blackpink.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deborah New Life
Teen FictionHarap follow gengs sebelum baca! Makasih<3 **** Deborah Ainsley Beatrix. Seorang mahasiswa kedokteran yang mempunyai segudang bakat dan prestasi, menguasai 8 bahasa di dunia dan merupakan seorang putri dari pengusaha terkenal di LA. Menyukai musi...