Deborah New Life

43

Happy Reading!

*****

Tubuh Deborah mengalami kejang-kejang membuat cowo yang tengah tertidur di brankar terbangun terkejut.

Melihat respon gadis didepannya ini membuat dirinya menekan tombol Nurse Call untuk memanggil dokter.

Tak lama dokter datang dengan tergopoh-gopoh masuk kedalam ruangan Deborah, diikuti oleh 5 orang di belakang.

Saat dokter itu memeriksa keadaan Deborah, Mommy Briana bertanya ke Brylee kenapa bisa Deborah kejang-kejang seperti tadi.

"Aku juga nggak tau Tan, tiba-tiba aja Deborah udah kek gitu" ucap Brylee disela kepanikannya tadi.

Selama seminggu ini memang Brylee menemani Deborah, ia yang bersih keras untuk menemani Deborah. Karena ia ingin memastikan sendiri keadaan Deborah.

Saat mengetahui Deborah masuk rumah sakit membuat Brylee frustasi dan merasakan sesak di dadanya, ia mengingat saat Deborah masuk di rumah sakit yang sama dalam keadaan yang sama-sama memperihatinkan.

Makanya kali ini ia sendiri yang akan menjaga Deborah.

Orang tua Brylee juga sering mengunjungi Deborah selama seminggu ini, membuat Mommy Briana dan Bunda Aquila bisa bertemu kembali. Dan seminggu ini hubungan mereka juga sudah akrab terutama Brylee dan Mommy Briana.

Teman-teman sekolah maupun sahabat mereka turut ikut menjenguk Deborah, tapi tidak sesering keluarga Deborah dan Brylee.

Axel dan Reynard juga ikut melihat keadaan Deborah, mereka dilanda panik saat mengetahui Deborah yang tiba-tiba masuk rumah sakit.

Apalagi Krystal, ia sudah berteriak heboh dan menangis kencang saat mengetahui teman otw sahabat itu masuk rumah sakit, dengan panik ia juga ikut menjenguk Deborah.

Kembali ke dokter yang kita kacangi tadi, ia kini sudah memeriksa keadaan Deborah secara menyeluruh.

Dokter itu berbalik dan berkata "Nona Deborah sudah melewati masa kritisnya, kita hanya menunggu Nona sadar kembali" jelas dokter itu tersenyum tipis.

Mereka yang ada diruangan itu bernafas lega, akhirnya selama seminggu menunggu Deborah membuahkan hasil dan kembali lagi untuk mereka.

Mommy Briana mendekati ranjang Deborah, ia mengusap kepala anaknya sayang seraya menciumnya berkali-kali.

Ia sangat merindukan putri kecilnya ini, ia sudah begitu lama meninggalkan putrinya di kegelapan. Dan kali ini ijinkan ia menjadi ibu yang baik untuk putrinya, ia akan berhenti bekerja dan hanya akan fokus ke anak-anaknya mulai sekarang.

"Kalau begitu saya permisi Nyonya dan tuan" ucap Dokter itu kemudian keluar dari ruangan.

Daddy Samuel juga ikut mengusap rambut Deborah sayang, kali ini ia akan menjadi Ayah yang lebih baik untuk anak-anaknya.

Sedangkan ketiga kakak Deborah menatap haru kedua orang tuanya yang sudah berubah dan menyayangi Deborah seperti dulu lagi.

*****

Sentuhan dan bisikan lembut itu membuat tangan Deborah bergerak kecil, dia sudah sadar tapi matanya seaakan berat untuk terbuka.