32

60.9K 7.1K 272
                                    

Happy Reading!

*****

"Ini kertas soal olimpiade nanti,kalian bisa belajar bareng buat diskusi soal-soal ini. Nanti akan saya sampaikan kapan keberangkatan kalian" jelas Guru yang mengurus Olimpiade itu seraya memberikan kertas yang berisi soal-soal olimpiade,ia juga yang akan menemani mereka nantinya.

"Belajar bareng Bu?" tanya Deborah tak percaya,harus gitu?sama Brylee?

"Iya benar. Biar kalian lebih memahaminya nanti, kan belajar bareng lebih bagus" ujar Guru itu  yang bernama Bu Irene.

"Bagus your head" ingin rasanya Deborah mengatakan langsung,tapi hanya tertahan dalam hati.

"Baik Bu" Fyi!hanya Brylee lah yang mengatakannya langsung.
Kapan lagi coba~Fikirnya

"Apa kalian butuh penerjemah? Saya rasa Brylee sudah tidak perlu" ucap Bu Irene seraya melirik mereka berdua.

"Buat dia aja Bu" ucap Brylee menunjuk Deborah dengan dagunya,sedangkan Deborah mendengus geli.

"Gue juga ngak butuh kali"Batin Deborah memutar bola matanya malas.

"Tidak usah Bu" singkat Deborah.

"Memangnya kamu mengerti bahasa Jerman?" tanya Bu Irene seperti tidak percaya.

"Hmm" walaupun tidak sopan,tapi bodo amat lah. Guru di depannya ini seperti meremehkan dirinya saja.

Yah wajar sih, karena Deborah asli tidak mengetahui bahasa apapun. Bahasa Inggris saja masih yes no yes no.

"Wah saya baru tau kalau kamu bisa bahasa Jerman" ucap Bu Irene bersemangat.

Deborah hanya mengangguk pelan seraya tersenyum tipis menanggapi ucapan Bu Irene yang antusias,sedangkan Brylee menatap ke arah Deborah tak percaya.

"Apa lihat-lihat?" ketus Deborah mengering ke arah Brylee, sedangkan si empu yang di lihat cepat-cepat berpaling.

"Ya sudah kalian bisa pergi" kata Bu Irene "nanti kapan-kapan ajarin saya bahasa Jerman yah" ucap Bu Irene melihat ke arah Deborah dengan senyuman lebarnya.Deborah yang melihat itu hanya mengangguk kikuk.

Mereka berdua pun keluar dengan perasaan berbeda, Brylee dengan senyum tertahan dan Deborah dengan perasaan dongkolnya.

"Hmm!nanti mau belajar bareng di mana?" dehem Brylee bertanya ke Deborah.

Karena perjalanan ke kelas mereka masih agak jauh,jadi untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka Brylee mencoba bertanya.

"Terserah Lo aja" jawab Deborah sekenanya.

"Mau di apartemen gue?" ucap Brylee santai tanpa melihat raut wajah horor Deborah.

"Nggak!enak aja" sinis Deborah tak terima.

"Emang kenapa?kita juga nggak ngapa-ngapain,cuma belajar doang" ucap Brylee mengulum senyumnya yang ia tahan.Sepertinya Deborah sedang memikirkan hal yang tidak-tidak.

"Y-ya nggak harus di apartemen juga kali!" entah kenapa Deborah merasa gugup.

"Lo nggak usah gugup gitu Ra, inget lo mantan playgirl"rutuknya dalam hati.

Deborah New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang