Happy reading
Sepulang sekolah, Aldy dan Seira pergi ke cafe yang jaraknya tak jauh dari sekolah.
Langsung saja Seira memilih meja yang di sebelah kanan dekat dengan jendela. Aldy memanggil pelayan dan Aldy pun melihat menu yang ada di cafe ini.
"Mau pesan apa Sei? " Tanya Aldy sembari memberikan daftar menu makanan dan minuman.
"Pengen mie gledek plus Nugget sama minumnya jus lemon" Aldy pun mengangguk dan segera memesan makanannya.
"Oiya Sei, Lo udah bilang ke Tante Ratna kalo kita mampir ke cafe dulu? "
"Belom dy, nanti juga Bunda udah hafal kok, gue kan kemana-mana sama lo terus"
"Okedeh" Lalu Aldy segera mengeluarkan bingkisan yang ia hendak berikan kepada Seira Namun gagal karna ada dua temannya yang mempunyai mulut ember itu"
Aldy menyodorkan Bingkisan dengan gambar love di hadapan Seira. Seira yang kebingungan pun Mengangkat alisnya sebelah.
"Ultah gue masih lama dy, ini apaan? " Tanya Seira keheranan.
"Itu kado buat lo Sei"
"Yaiya Maksudnya ini dalam rangka apa Aldy? Ulang tahun gue kan masih lama" Jelas Seira membuat Aldy gemas sendiri melihat Seira yang kebingungan.
"Buat lo pokoknya. Buka aja kalo udah di rumah ya" Seira pun mengacungkan jempol dua seraya tersenyum kepada Reinaly.
Akhirnya yang mereka tunggu-tunggu sudah tiba di hadapan mereka. Aldy dan Seira segera menyantap makanannya.
Lagi enak-enaknya makan, Tiba-tiba handphone Seira berbunyi, Ada telepon masuk dari seseorang, dan Seira pun segera mengangkatnya.
"Woi anjirr lo dimana pea? Udah sore belom balik ke rumah? Awas kalo lo mampir ke tempat yang gak bener ya" Baru saja Seira mau mengucapkan salam, eh ini yang nelfon udah sewot aja.
"Waalaikumsalam. Kalem dong salam dulu kek jangan maen nyerocos aja, Santai aja sih gue lagi mampir ke cafe yang deket sekolah sama Aldy"
"Idih makan-makan gak ngajak gue dek, Bawain lah pulang satu porsi buat abang tersayang mu ini dek"
"Ogah, beli aja sono sendiri. Udah tadi nyerocos mulu, sekarang minta di traktir? Beli sono sendiri dasar janglot biadab"
"Awas ya lo nene lampir"
"BACOT PAKE KAMPAK BIAR MANTAP" Seira pun tak mau berlama-lama debat dengan abangnya, langsung saja ia matikan sambungan teleponnya.
Aldy yang melihat perdebatan antara kakak beradik itu tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Jadi teringat saat kakaknya ada selalu berdebat seperti Seira dan bang Rico. Bila jauh rindu, namun bila dekat layaknya tom and Jerry.
Seira dan Aldy pun segera menghabiskan makanan mereka. Karna hari sudah gelap,takutnya Bang Rico ngomel-ngomel melebihi omelan emak-emak.
***
"Makasih banyak ya dy, langsung mandi jangan lupa" Ucap Seira seraya tersenyum kepada Aldy.
"Iya siap bousku. Yaudah gih cepetan masuk nanti takut ada yang nyulik" Bisikan Aldy di telinga Seira.
"Pasti lo kan yang mau nyulik gue? " Tanya Seira dengan pedenya, lalu masuk dan melambaikan tangan kepada Reinaldy.
Reinaldy pun membalas lambaian tangan Seira, lalu meninggalkan pekarangan rumah Seira yang tak jauh dari rumahnya juga.
Seira baru aja masuk udah ada Setan yang nongol depan mukanya. Seira selalu memohon agar sekali saja tidak diganggu oleh kakaknya yang rada gesrek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Boyfriend
Novela Juvenil[Slow update] Kisah Seira yang harus berpisah dengan Reihan sahabat kecil nya.Lalu bagaimana Kedepannya? Bagaimana juga Tentang perasaan mereka satu sama lain yang sama-sama saling menyukai. Hingga pada suatu hari ada murid baru yang tak kalah tampa...