~ 12 ~

52 19 49
                                    

Jangan pernah memberikan harapan bila ujungnya harus memberikan rasa sakit hati.

🦄🦄🦄
Happy reading guys ❤️
Jangan lupa sesudah dibaca tinggalkan jejak dengan cara vote dan coment ya🥰

Kini seira dan Reinaldy pun telah tiba di sekolah. Sepanjang perjalanan hanya ada suara angin dan suara kendaraan.

Sepanjang jalan banyak tatap mata menatap seira dan Reinaldy Kagum akan cantiknya seira dan tampan nya Reinaldy. Bahkan mungkin orang-orang menganggap mereka ini sepasang kekasih yang sangat cocok.

"Thanks buat tumpangan nya. Walaupun gue gak minta ditumpangin semotor sama lo" ucap seira lalu pergi meninggalkan Reinaldy yang masih membuka helmnya.

"Harusnya Lo bersyukur tau bisa boncengan sama cogan kayak gue, oiya sini helm nya mana sei?"

Reinaldy yang sadar akan keberadaan seira yang sudah tak di dekat nya ia pun membalikan badan dan berjalan keluar parkiran motor untuk mencari dimana seira.

"Duh nih anak kemana lagi, dia pasti sepanjang jalan menuju kelas jadi bahan tawaan Anak-anak kelas lain" Gumam Reinaldy.

Reinaldy pun segera berjalan menuju kelasnya untuk menyusuli seira yang mungkin sudah tiba di kelas.

Seira berjalan ke kelasnya dengan langkah yang santai. Bahkan sampai santainya ia melupakan sesuatu, ia lupa akan melepas helmnya.

"Apaan banget sih semua orang ngeliat gue aneh gitu" gumam seira yang aneh dengan semua orang yang melihatnya sembari menahan tawa.

"Eh bentar deh, kok berasa ada yang aneh ya di kepala gue?" Tanya seira kepada dirinya sendiri.

"ASTAGHFIRULLAH YAAMPUN WHATT GUE DARI TADI JALAN PAKE HELM?PANTES AJA SEMUA ORANG LIAT GUE GITU. DUH ANJIR MALU BANGET GUE" seira berbicara dengan nada yang cukup keras sehingga membuat semua orang menatap nya lalu menertawakan nya.

Baru saja seira akan lari bergegas ke kelasnya, tiba-tiba lengannya dicekal oleh seseorang.

"Gausah teriak-teriak ini sekolah bukan hutan"

Seira yang penasaran akan orang yang mencekal lengannya itu, dengan cepat ia memutarkan kepalanya ke belakang.

"Heh gara-gara Lo nih"

"Het ni orang aneh banget dah tiap harinya marah-marah Mulu gak cape apa? Apa perlu gue ingetin? Tadi tuh Lo yang lupa ngasih helm ke gue, Lo nya juga maen nyelonong gitu aja ninggalin gue sendiri di parkiran"

"Ya pokoknya tetep Lo yang salah. Gue gak mau tau. Pokoknya cowok tetep salah"

Seira pun pergi dan lagi-lagi meninggalkan Reinaldy yang masih melongo di tempat.

"Anjir dua kali ditunggalin. Sakit babang dek" ucap Reinaldy sembari memegangi dadanya.

Reinaldy pun segera pergi ke kelasnya takutnya kalo ia masih bengong di tengah jalan yang ada nyampe ke kelasnya bisa telat.

***

"Sei Lo hari ini ada eskul?"

"Mmm gak tau, gue belum dapet info lagi. Kenapa? Lo mau ikut gabung eskul karate?"

"Eh ngga deh. Gue mah jadi tim hore aja"

"Suram hidup Lo nad"

"Eh enak aja ya, gak kebalik apa?"

"Yang suram di gue itu hatinya bukan kehidupan nya paham" lalu seira pergi meninggalkan Nadya yang masih berdiri di depan kelasnya.

You Are My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang